Terawan soal Harga Masker Melonjak: Salahmu Beli, Itu Cuma untuk Orang Sakit

15 Februari 2020 21:47 WIB
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, Senin (3/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto saat Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Jakarta, Senin (3/2). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Muncul pertama kali di Wuhan, China, virus corona telah menyebar ke banyak negara dan menjangkiti ribuan orang.
ADVERTISEMENT
Meski virus corona tidak sampai ke Indonesia, namun kebutuhan masker sangat tinggi. Hal itu membuat harganya melonjak tajam. Seperti di Pasar Pramuka yang merupakan pusat penjualan alat-alat kesehatan, harga masker meroket hingga 189 persen.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, angkat bicara mengenai hal ini. Terawan mengatakan seharusnya masyarakat tak perlu khawatir dan berbondong-bondong membeli masker.
Ia menyebut penggunaan masker hanya diperuntukkan bagi seseorang yang sakit. Sehingga masyarakat yang merasa sehat tak perlu menggunakannya.
Karyawan toko membawa kotak masker di Hong Kong. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
"Masker salahmu sendiri kok beli, ya. Ndak usah (pakai). Masker untuk yang sakit," kata Terawan di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2).
Menurut Terawan, keheranan harga masker di Indonesia yang melonjak juga dipertanyakan dr. Paranietharan, perwakilan WHO yang ikut dalam pemulangan WNI dari Natuna.
ADVERTISEMENT
"Itu kan pasar begitu. Kalau dibutuhkan banyak harga naik. Kalau orang nyari malah justru makin mahal kan begitu. Tapi kalau ndak ada yang nyari turun sendiri harganya," tandas dia.