Terduga Teroris yang Tinggal di Kabupaten Bandung Ramah dan Bergaul dengan Warga

1 April 2021 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Garis polisi terpasang di kediaman terduga teroris HN, yang terletak di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung pada Rabu (31/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Garis polisi terpasang di kediaman terduga teroris HN, yang terletak di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung pada Rabu (31/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Densus 88 Mabes Polri melakukan penggeledahan di kediaman terduga teroris yang terletak di Sanggar Indah Banjaran blok C3 nomor 14, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung pada Rabu (31/3).
ADVERTISEMENT
Dari pantauan, terlihat rumah dengan cat warna hijau muda itu telah terpasang garis polisi.
Di bagian halaman rumah terlihat adanya sepeda ukuran kecil yang acap kali digunakan oleh anak-anak dan satu buah helm warna hitam. Tak tampak adanya aktivitas di dalam rumah.
Letak rumah tepat di antara pemukiman warga dengan ruas jalan yang tak terlalu luas hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan roda empat.
Garis polisi terpasang di kediaman terduga teroris HN, yang terletak di Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung pada Rabu (31/3). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Rumah itu diketahui dihuni pria berinisial HN atau biasa dipanggil Habib oleh warga setempat bersama istrinya. HN diamankan oleh polisi di Jakarta Selatan. Tetangga HN, Ruhiyat Yaya (48) mengenal HN sebagai pribadi yang baik dan acap kali bersosialisasi dengan warga setempat. HN tinggal mengontrak di rumah itu sejak enam bulan lalu.
ADVERTISEMENT
"Tetangga kalau saya lihat sih gak ada sisi buruknya, kalau sosialnya sih bagus gitu," kata dia di lokasi, Kamis (1/4).
Biasanya, Yaya menambahkan, di rumah HN seringkali diadakan pengajian yang dihadiri oleh jemaah dari luar yang tak diketahui identitasnya. Pengajian diadakan satu kali dalam satu bulan dan tak rutin. Dia mengaku terkejut atas penangkapan HN sebab dinilainya sebagai pribadi yang ramah.
"Bagus sosialnya gak ada masalah sih. Istilahnya mah gak ada curiga ke arah sana sih, jauh lah. Kalau saya lihat sih orang bener saleh sih," ucap dia.
Sementara, Ketua Keamanan Kompleks, Widi Suprianto mengatakan HN bekerja sebagai penceramah bahkan memiliki sejumlah pesantren yang berada di wilayah Bogor dan Purwokerto. Widi tak menjelaskan apa nama pondok pesantrennya
ADVERTISEMENT
Sedangkan, istri HN bekerja sebagai pedagang online sejumlah aksesoris seperti minyak wangi. Mereka memiliki tiga orang anak yang kini sedang menimba ilmu di pesantren di Lembang dan Majalaya.
"Semuanya di pesantren, yang dua di Lembang dan yang satu di Ibun, Majalaya. Masih pada kecil," kata dia.