Terekam Kamera, Tentara Myanmar Siksa Terduga Pemberontak di Rakhine

14 Mei 2020 12:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang anggota pasukan keamanan Myanmar menginterogasi seorang pria yang ditutup matanya di atas kapal yang terletak di Ponnagyun, Myanmar. Foto: REUTERS/Social Media Website
zoom-in-whitePerbesar
Seorang anggota pasukan keamanan Myanmar menginterogasi seorang pria yang ditutup matanya di atas kapal yang terletak di Ponnagyun, Myanmar. Foto: REUTERS/Social Media Website
ADVERTISEMENT
Tentara Myanmar terekam kamera menyiksa para terduga pemberontak di negara bagian Rakhine pada Rabu (13/5). Pemerintah Myanmar mengakuinya dan berjanji menyelidiki kasus ini.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, dalam beberapa pekan terakhir di Rakhine terjadi pertempuran antara tentara Myanmar dan pemberontak, menewaskan puluhan orang.
Dalam rekaman video yang ramai dibagikan di media sosial sejak Sabtu lalu, terlihat lima pria diikat tangannya di dek kapal, ditutup matanya. Sementara beberapa tentara Myanmar memukuli mereka.
Seorang anggota pasukan keamanan Myanmar menginterogasi seorang pria yang ditutup matanya di atas kapal yang terletak di Ponnagyun, Myanmar. Foto: REUTERS/Social Media Website
Para tentara itu menampar, menendang dada serta wajah mereka. Bahkan para tentara itu mengancam akan membunuh mereka. Padahal orang-orang itu telah mengaku warga sipil.
"Saya orang sipil, Pak," kata salah satu dari mereka.
"Sipil apa? Kenapa kau menyerang kami?" kata seorang tentara sembari menjambak rambut pria tersebut dan menamparnya.
"Biarkan saja dia mati," kata tentara lainnya. Seorang pria dipukuli beberapa kali wajahnya dengan sepatu.
Seorang anggota pasukan keamanan Myanmar menginterogasi seorang pria yang ditutup matanya di atas kapal yang terletak di Ponnagyun, Myanmar. Foto: REUTERS/Social Media Website
Tidak diketahui siapa yang merekam video tersebut, namun hal ini telah dikonfirmasi oleh militer Myanmar. Mereka mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 27 April lalu di kota Ponnagyun, Rakhine.
ADVERTISEMENT
"Diketahui beberapa anggota pasukan keamanan melakukan interogasi yang tidak sesuai hukum," kata militer Myanmar di situs mereka.
Militer mengatakan, para pria yang disiksa dalam video tersebut diduga anggota Tentara Arakan, kelompok pemberontak yang menuntut otonomi di Rakhine. Peristiwa itu terjadi ketika kelima pria dibawa menuju Sittwe.
Juru bicara kemiliteran Myanmar Brigadir Jenderal Zaw Min Tun kepada Reuters mengatakan saat ini para tentara itu telah ditahan dan akan menjalani pengadilan militer.
Seorang anggota pasukan keamanan Myanmar menginterogasi seorang pria yang ditutup matanya di atas kapal yang terletak di Ponnagyun, Myanmar. Foto: REUTERS/Social Media Website
Kepada Reuters, kerabat seorang korban penyiksaan mengatakan bahwa keluarganya itu bukan pemberontak, tapi warga sipil. Namun dia takut menyebutkan identitasnya.
Negara bagian Rakhine adalah rumah etnis minoritas Rohingya yang juga mendapatkan perlakuan buruk dari tentara Myanmar. Pada 2017, 730 ribu warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh setelah rumah-rumah mereka dibakar dan mereka dibantai.
ADVERTISEMENT
Menurut penyelidikan PBB, tentara Myanmar telah melakukan pembersihan etnis atau genosida terhadap Rohingya. Saat ini Myanmar tengah menghadapi sidang genosida di Mahkamah Pidana Internasional di Belanda.
Tentara Myanmar. Foto: RETUERS/Soe Zeya Tun