Terima Kunjungan Silaturahmi AHY, Ketum PP Muhammadiyah Pesan Empat Hal Ini

3 April 2021 17:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta.  Foto: Dok. PP Muhammadiyah
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta. Foto: Dok. PP Muhammadiyah
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir bersama Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto menerima kunjungan silaturahmi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
ADVERTISEMENT
AHY datang bersama Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya, Bendahara Umum DPP Partai Demokrat Renville Antonio, dan Heri Sebayang Ketua DPD Partai Demokrat DIY.
Haedar mengatakan bahwa silaturahmi ini sudah lama diagendakan. Pertemuan tersebut merupakan ajang diskusi dan silaturahmi mengenai kebangsaan dan kenegaraan.
“Tentu dalam dua perspektif yang berbeda. Satu dari Mas AHY dari aspek politik sebagaimana posisinya sebagai ketua umum Partai Demokrat dan kami (Muhammadiyah) dari perspektif kemasyarakatan dan kebangsaan yang tentu tidak masuk ke arena partai politik,” tutur Haedar pada Sabtu (3/3).
Dalam kesempatan tersebut Haedar berpesan empat hal, pertama, tentang kondisi bangsa ini secara umum, bahwa kehidupan kebangsaan masih ada di dalam koridor demokrasi dan konstitusi.
ADVERTISEMENT
Namun, Haedar menyebut, di satu sisi negara ini juga masih menghadapi sejumlah masalah dalam kehidupan berdemokrasi. Di antaranya adalah praktik politik yang transaksional, politik yang cenderung oligarki dan nir etika.
Kedua, dalam konteks kehidupan kebangsaan maupun politik yang menjadi arena partai politik, Haedar menegaskan semua pihak harus berdiri tegak di atas konstitusi.
Haedar juga menegaskan pentingnya Pancasila sebagai rujukan bangsa kita termasuk di dalam politik.
“Jangan sampai Pancasila berhenti pada lisan, tulisan, dan retorika," tutur Haedar.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta. Foto: Dok. PP Muhammadiyah
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menemui Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Yogyakarta. Foto: Dok. PP Muhammadiyah
Selain itu, Haedar juga berharap seluruh komponen bangsa, lebih-lebih di kekuatan politik dan pemerintahan memberi teladan dan contoh serta aplikasi dalam kehidupan berpolitik.
Ketiga, Haedar menekankan pentingnya agama dan etika sebagai nilai dasar dan nilai luhur dalam berbangsa dan bernegara.
ADVERTISEMENT
“Agama bukan hanya urusan primordial antara pemeluk agama dengan Tuhan, namun juga menyangkut nilai kebaikan dan keselamatan, nilai kebaikan, kedamaian yang menyatu dalam kehidupan nadi bangsa Indonesia,” tutur Haedar.
Keempat, Haedar menuturkan seluruh komponen bangsa serta kekuatan politik dan pemerintahan harus memiliki komitmen dalam persatuan dan kemajuan Indonesia.
“Indonesia eksis ketika kita bersatu dalam perbedaan, secara umum kita harus ada dalam kolektif, terikat dalam persatuan. Bangsa lain yang jatuh karena rusaknya persatuan, tokoh politik harus merawat persatuan, jangan menganggap enteng persatuan,” jelas Haedar.
Di luar persatuan dan kemajuan, potensi yang dimiliki bangsa ini hebat-hebat, tetapi secara kolektif dan sistem harus memacu diri agar Indonesia menjadi negara yang maju.
"Parpol harus punya komitmen memajukan bangsa ini, jangan berhenti pada usaha untuk kepentingan politik masing-masing dan lupa bahwa kita merdeka, dan kita menjadi Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju,” tutup Haedar.
ADVERTISEMENT
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona