Terlilit Utang Rentenir, Malu Sama Tetangga, Ibu di Cianjur Pilih Akhiri Hidup

Catatan Redaksi: Harap bijak dalam membaca konten ini. Bunuh diri bukan jalan keluar persoalan kehidupan. Segera cari pertolongan!

Ilustrasi mayat. Foto: Shutterstock

Kisah ini tak patut ditiru. Semua persoalan hidup pasti ada solusi. Sayangi hidupmu.

Jangan mengambil jalan pintas, seperti yang dilakukan B, ibu rumah tangga di Cianjur.

B mengakhiri hidup karena putus asa setiap hari ditagih utang oleh rentenir. Belum lagi omongan tetangga yang membuatnya semakin depresi.

B ditemukan suaminya yang seorang buruh tani, sudah terbujur kaku. B bunuh diri dengan gantung diri di rumahnya di Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Kapolsek Cikalongkulon, AKP Arif Titim Firmanto mengatakan korban kali pertama ditemukan tewas gantung diri oleh suaminya.

"Korban ini ditemukan gantung diri pada pintu kamarnya, saat suami korban hendak masuk ke kamar di dalam rumah mereka," kata Arif, kepada wartawan, Rabu (19/7).

Arif mengungkapkan, korban nekat mengakhiri hidupnya diduga malu karena terlilit utang pada bank Emok (Rentenir).

"Lantaran malu sama tetangga setiap hari selalu ditagih oleh bank emok. Korban ini, dari keterangan saksi memang banyak berutang dan setiap hari selalu ada yang datang ke rumahnya menagih utang dari bank emok," ungkapnya.

Arif meminta, warga agar menghindari pinjaman kepada bank emok, mengingat kejadian seperti itu tidak hanya terjadi kali ini saja.

"Kita harap warga bisa menjauhi bank emok. Tapi karena alasan warga selalu terhimpit kebutuhan atau untuk modal sehingga warga tetap saja banyak yang meminjam kepada bank emok," ujarnya.

Arif menambahkan, jasad korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga setelah sebelumnya sempat dilakukan pemeriksaan oleh tim medis dari puskesmas setempat.

"Langsung dimakamkan, kita juga terus mengimbau warga agar melakukan pinjaman ke lembaga perbankan yang memang jelas," pungkasnya.