Terminal Wonogiri dan Solo Antisipasi Lonjakan Pemudik dari Jakarta saat PSBB

9 April 2020 23:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Situasi Terminal Wonogiri. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Situasi Terminal Wonogiri. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) mulai Jumat (10/4) pukul 00.00 WIB. PSBB ini, meski akan membatasi aktivitas, juga dikhawatirkan membuat warga Jabodetabek memilih pulang kampung ke kampung halamannya. Seperti misalnya ke ke Wonogiri, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Kepala Terminal Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto, mengatakan pihaknya terus melakukan antisipasi terhadap potensi adanya lonjakan pemudik akibat dampak PSBB di Jakarta. Petugas gabungan akan berjaga selama 24 jam di terminal.
"Sebagai antisipasi saja kita tetap terjunkan petugas screening di terminal bersama petugas Dinas Kesehatan," kata Agus, Kamis (9/4).
Agus memprediksi, jumlah masyarakat yang mudik ke Wonogiri akibat dampak PSBB di Jakarta sangat kecil. Karena jumlah pemudik ke Wonogiri telah mencapai puncaknya pada pertengahan Maret lalu.
"Data pemudik tanggal 15 Maret sampai 7 April sebanyak 32.567 orang dengan total 1.846 bus," ucap Agus.
Agus memaparkan, pada periode 1 sampai 7 April 2020, jumlah pemudik dari Jabodetabek yang tiba di Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri di bawah 900 orang per hari. Sementara periode 15 sampai 31 Maret, jumlah pemudik bisa mencapai 2 ribu orang per harinya.
ADVERTISEMENT
"Menurunnya jumlah penumpang membuat posko yang disiapkan Gugus Tugas COVID-19 di Terminal Induk Giri Adipura, Wonogiri ditarik," tutur dia.
Maka dari itu, sejumlah tenaga medis yang sebelumnya disiagakan di Terminal Induk Giri Adipura Wonogiri, kini sebagian dipindah tugaskan ke wilayah sekitar untuk mengawasi pemudik yang sedang karantina mandiri di rumah.
"Namun, untuk sarana prasarana seperti bilik disinfektan masih ada di terminal, hanya saja petugasnya sebagian ditarik," kata dia.
Ia menambahkan, kedatangan pemudik asal Jabodetabek masih tetap berdatangan, namun jumlahnya hanya belasan orang saja. Mereka menggunakan kereta api dan turun di Stasiun Solo, lalu dilanjutkan perjalanan menggunakan bus jurusan Solo-Wonogiri lalu turun di Terminal Induk Giri Adipura ,Wonogiri.
ADVERTISEMENT
Sementara Koordinator Terminal Bus Tirtonadi Solo, Joko Sutriyanto, menyebut pihaknya telag mengantisipasi kedatangan pemilik dari Jabodetabek sudah dilakukan sejak 1 April lalu. Jumlah pemudik tujuan Solo hanya sekitar belasan orang per hari.
"Kami dirikan posko gabungan pendataan pemudik bersama Dishub Solo. Pemudik dari zona merah langsung di karantina di tempat yang telah disediakan Pemkot Solo," kata dia
Joko mengatakan, sejauh ini belum terlihat adanya lonjakan pemudik di Terminal Solo. Sebab, kebanyakan pemilik armada bus sudah membatasi jumlah armadanya terutama tujuan Jakarta akibat pemberlakuan PSBB.
-------
ADVERTISEMENT
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!