Terminal Wonogiri Hanya Punya 1 GeNose untuk Ribuan Penumpang, Sering Eror
PerbesarADVERTISEMENT
Pengelola Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri memberlakukan tes GeNose secara acak bagi penumpang yang baru tiba dari Jabodetabek. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi penularan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Terminal Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto mengatakan mulai Senin (12/4) Terminal Tipe A Giri Adipura sudah mulai menetapkan tes GeNose pada penumpang kedatangan.
Namun demikian, tes GeNose baru dilakukan secara acak bagi 10 orang setiap harinya.
Musababnya di Terminal Wonogiri hanya ada satu alat GeNose. Sedangkan penumpang yang tiba per pekannya rata-rata mencapai seribu orang.
"Cara kita untuk mendeteksi penumpang yang datang di terminal agar tidak sampai menimbulkan klaster COVID-19 dilakukan GeNose secara acak," kata Agus, Selasa (13/4).
Dari hasil pemeriksaan GeNose pada Senin kemarin hasilnya negatif semua. Agus mengaku saat ini baru ada satu alat GeNose yang dipakai terminal bantuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
ADVERTISEMENT
"Kami baru punya satu unit alat GeNose. Padahal, ada ribuan penumpang yang datang di terminal setiap akhir pekan," katanya.
Ia mengaku satu unit alat GeNose yang dipakai sekarang kerap eror. Hal tersebut dipengaruhi cuaca dan komputer.
"Karena alat Genose kerap eror, kita gunakan alat secara acak pada penumpang," ucap dia.
Agus menambahkan ke depannya bisa saja diberlakukan rapid test antigen dan surat sehat setiap penumpang datang di terminal Wonogiri. Namun demikian, terkait kebijakan tersebut masih menunggu keputusan Satgas COVID-19 Pemkab Wonogiri dan Kemenhub.
"Kalau semua penumpang turun di terminal diberlakukan tes Genose dengan satu alat saja, kita tidak akan bisa," ujar dia.
