Ternyata Sampai Saat Ini IDAI Belum Rekomendasikan Sekolah Tatap Muka

28 April 2021 10:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belajar di sekolah. Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belajar di sekolah. Foto: Iggoy el Fitra/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Sekolah tatap muka secara terbatas sudah diperbolehkan apabila guru dan tenaga pendidik sudah divaksin corona. Kemendikbud meminta sekolah untuk mempersiapkan layanan pembelajaran tersebut secara matang dengan protokol lengkap.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, ternyata sampai saat ini Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum merekomendasikan pelaksanaan sekolah tatap muka. Rekomendasi itu dikeluarkan melalui rilis IDAI pada Selasa (27/4).
"Persyaratan untuk dibukanya kembali sekolah antara lain terkendalinya transisi lokal yang ditandai denga positivity rate < (kurang dari) 5% dan menurunnya tingkat kematian," tulis lembaga itu dalam Rekomendasi IDAI Mengenai Pembukaan Sekolah di Masa Pandemi.
Surat ini telah terkonfirmasi valid oleh Ketua IDAI dr Aman Bhakti Pulungan.
Lembaga itu menambahkan, jika sekolah tatap muka tetap dimulai, pihak sekolah harus menyiapkan blended learning, anak dan orang tua diberi kebebasan memilih metode pembelajaran luring atau daring.
"Mengingat prediksi jangka waktu Pandemi COVID-19 yang masih belum dapat ditentukan, maka guru dan sekolah hendaknya mencari inovasi baru dalam proses belajar mengejar, misalnya memanfaatkan belajar di ruang terbuka," tulis IDAI.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pemerintah melalui SKB 4 Menteri mewajibkan sekolah dan Pemda membuka opsi sekolah tatap muka apabila guru sudah divaksin corona. Namun, keputusan akhir sang anak boleh ke sekolah atau tidak tetap di tangan orang tua.
Pada Selasa (27/4), data Kemenkes menunjukkan kasus corona baru di Indonesia mencapai 4.656 orang. Dari penambahan angka itu, total kasus positif COVID-19 di Indonesia berjumlah 1.651.794 orang. Sementara itu, total pasien corona yang meninggal dunia adalah 44.939 orang.