Ilustrasi Crime Story Episode 7

Teror Mencekam di Kepahiang

30 Maret 2020 15:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kisah ini terjadi di Desa Bukit Menyan di Kecamatan Kepahiang, Bengkulu, tahun 1990.
Di desa ini, tak ada satu pun warga yang berani keluar rumah di malam hari. Tiap petang menjelang, yang berada di luar hanya para peronda—yang jumlahnya tiga kali lipat dari hari-hari sebelumnya.
Kelompok peronda itu pun tak berkeliling dengan tangan kosong. Selain berbekal kentungan dan pentungan, mereka juga membawa parang, pedang, hingga bambu runcing seperti hendak perang.
Para peronda membawa senjata tajam dan bambu runcing. Ilustrasi: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan
Kenapa meronda saja sedemikian tegang seperti mau berperang? Ada apa gerangan?
Pasukan peronda lebih banyak dari biasanya. Ilustrasi: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan
Semua berawal dari peristiwa pada 23 Juli 1990.
Kala itu, lima orang perampok berpakaian ala ninja masuk ke rumah salah satu warga yang kebetulah adalah pengusaha kopi sukses di desa tersebut.
Kawanan penjahat menganiaya warga desa. Ilustrasi: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan
Tragisnya, perampok ala ninja itu tak hanya menjarah seisi rumah, tapi juga dengan beringas membunuh siapa pun yang berusaha menghalangi niat jahat mereka.
Kawanan penjahat ini tak segan menghabisi nyawa warga yang melawan. Ilustrasi: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan
Masalahnya, kebrutalan itu tak berhenti di satu desa. Kawanan penjahat itu juga menyambangi desa lain yang berjarak tak jauh dari desa pertama.
Para penjahat berpura-pura menjadi polisi dan tentara, namun berambut gondrong. Ilustrasi: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan
Berkedok sebagai polisi, mereka menggeledah rumah warga kaya di desa itu. Dan selalu, ketika ada yang mencoba melawan, mereka tak segan untuk menghabisi nyawa warga, bahkan ada yang dimutilasi dengan kejam.
Warga yang melawan bakal dibunuh. Ilustrasi: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan
Terkait aksi kriminal sadis tersebut, polisi bukannya tak bertindak. Namun mereka kalah jumlah dan strategi.
Kondisi Kepahiang yang saat itu masih sepi, dimanfaatkan kawanan penjahat itu untuk menjarah dengan leluasa.
Malam sunyi di Kepahiang. Ilustrasi: Anggoro Fajar Purnomo/kumparan
Apa sebetulnya yang dicari oleh gerombolan perampok itu? Sebanyak apa harta yang mereka incar?
Lalu, teror semencekam apa yang dihadapi penduduk Kepahiang? Dan apa saja upaya polisi untuk menumpas gerombolan peneror ini?
Simak kisah lengkapnya di video Crime Story berikut.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten