Teror Pinjol Ibu yang Gantung Diri di Wonogiri: Dimaki hingga Ancaman Penjara

4 Oktober 2021 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teras rumah WPS, ibu di Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang nekat bunuh diri karena pinjol. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Teras rumah WPS, ibu di Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri yang nekat bunuh diri karena pinjol. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang ibu di Wonogiri, Jawa Tengah, berinisial WPS (38), nekat gantung diri karena tak kuat diteror debt collector dari aplikasi pinjol (pinjaman online).
ADVERTISEMENT
WPS (38) nekat melakukan gantung diri di depan teras rumahnya pada Sabtu (2/10). Jasadnya pertama kali ditemukan oleh mertuanya pukul 04.00 pagi.
Paur Humas Polres Wonogiri Aipda Iwan Sumarsono mengatakan, korban mengalami teror lewat pesan singkat dan juga panggilan telepon setiap hari.
"Korban setiap hari dapat ancaman (dari pinjol). Dimaki-maki kata-kata kotor, binatang keluar semua," ujar Iwan saat dihubungi kumparan, Senin (4/10).
Tak hanya dimaki, ibu dua anak itu juga diancam akan dipenjarakan oleh debt collector yang menagih utang itu.
"Mau dipenjarakan, dan ancaman lain-lainnya itu. Karena awam hukum ya sudah kejadian (bunuh diri) itu," kata Iwan.
Diberitakan sebelumnya, seorang ibu rumah tangga berinisial WPS (28) di Desa Selomarto, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri nekat bunuh diri.
ADVERTISEMENT
Korban diduga frustrasi lantaran tak sanggup menahan teror dari sejumlah pinjaman online. Korban diketahui berutang ke 23 aplikasi pinjol dengan total utang mencapai puluhan juta rupiah.
Sebelum bunuh diri, korban menuliskan surat wasiat dalam buku agendanya. Isi surat wasiat itu menjelaskan permintaan maafnya karena terjerat pinjol.
Mas nanti kalo sudah nemuin surat ini, jangan nangis, tetap jaga Rara Riri. Memang aku bisanya membuat susah kamu. Maafin aku ya Mas. Mungkin dengan jalan ini bisa membuat hidupku tenang. Maafin ya Mas aku minta beribu-ribu maaf. Aku mati meninggalkan aib bagi keluarga ini. Mungkin sudah jalan hidupku.
Di buku hitam kecil itu ada semua data orang yang aku utang. Sampaikan permohonan maafku kepada mereka. Kalau bisa hutangku di bayar pelan-pelan. Sekali lagi aku minta maaf. Aku sudah tidak kuat. Aku sudah tidak kuat lagi ini. Ini sudah jalanku.
ADVERTISEMENT
-----------
Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan seperti LSM Jangan Bunuh Diri via email [email protected] dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.