Teroris di Afghanistan Serbu Rumah Sakit dan Ledakkan Bom Bunuh Diri, 19 Tewas

12 Mei 2020 17:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pria membawa orang yang terluka ke rumah sakit setelah ledakan saat upacara pemakaman di Jalalabad, Afghanistan. Foto: REUTERS / Parwiz
zoom-in-whitePerbesar
Pria membawa orang yang terluka ke rumah sakit setelah ledakan saat upacara pemakaman di Jalalabad, Afghanistan. Foto: REUTERS / Parwiz
ADVERTISEMENT
Kelompok teroris Afghanistan, menyerbu rumah sakit dan meledakkan bom bunuh diri di tempat berbeda, Selasa (12/5). Serangan ini menewaskan sedikitnya 19 orang.
ADVERTISEMENT
Serangan terjadi di barat ibu kota Kabul, pada rumah sakit yang dikelola organisasi Dokter Lintas Batas (MSF). Tiga teroris bersenjata memberondong tembakan dan melempar granat, memicu kepanikan pasien dan perawat di pagi hari.
Tiga orang setidaknya tewas dalam serangan tersebut. Pasukan khusus Afghanistan berhasil menyelamatkan 80 orang, termasuk para ibu dan bayi. Rumah sakit itu memang memiliki bangsal bersalin yang besar.
Pasukan keamanan Afghanistan tiba di lokasi serangan di Kabul, Afghanistan. Foto: REUTERS / Mohammad Ismail
"Rumah sakit dan pekerja medis seharusnya tidak boleh diserang. Kami menyerukan semua pihak untuk berhenti menyerang rumah sakit dan pekerja medis," kata wakil menteri kesehatan di Kabul, Waheed Majroh.
Satu penyerang dilaporkan tertembak, dua lainnya belum diketahui nasibnya. Sejam kemudian, serangan kedua terjadi di tempat berbeda.
Teroris meledakkan bom bunuh diri di acara pemakaman komandan polisi di provinsi Nangarhar yang dihadiri ribuan orang. Sedikitnya 15 orang tewas, 50 lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit kota Jalalabad.
Pria membawa orang yang terluka ke rumah sakit setelah ledakan saat upacara pemakaman di Jalalabad, Afghanistan. Foto: REUTERS / Parwiz
Belum diketahui siapa pelaku di balik serangan biadab ini. Namun Taliban mengaku tak terlibat. Taliban sejak perjanjian mundur untuk membuka jalan kesepakatan damai Februari lalu memang tidak angkat senjata.
ADVERTISEMENT
Salah satu kelompok teroris yang dicurigai adalah ISIS. Sehari sebelumnya, ISIS meledakkan bom tepi jalan di distrik utara Kabul, melukai empat warga sipil termasuk anak-anak.
Pasukan keamanan Afghanistan berjaga di luar Rumah Sakit Dasht-e-Barchi yang diserang di Kabul, Afghanistan. Foto: REUTERS / Mohammad Ismail