Teroris ISIS Rebut Kota Palma di Mozambik
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tentara Khalifa merebut kota strategis Palma," kata kelompok ISIS di aplikasi pesan Telegram, seperti dikutip dari AFP.
Mereka menambahkan, serangan di Palma ditargetkan ke militer dan pejabat pemerintah. Belasan orang terbunuh dalam serangan tersebut.
ISIS mengeklaim korban jiwa termasuk di antaranya warga negara Barat dan tentara.
Pengakuan ISIS dibenarkan pejabat keamanan Mozambik. Mereka mengakui ISIS telah merebut kendali kota tersebut.
Pemerintah Mozambik menambahkan, sebanyak tujuh orang tewas saat konvoi kendaraannya diserang gerombolan radikal. Ketika itu, rombongan sedang dalam perjalanan untuk kabur dari Kota Palma.
Setelah dikuasai ISIS, ribuan penduduk Palma memilih kabur. Mereka menggunakan jalur darat, perahu hingga berjalan kaki.
Palma merupakan salah satu wilayah kaya gas di Mozambik. Di kota itu terdapat proyek raksasa bernilai miliaran dolar AS.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, pada awal Januari proyek gas di Palma ditangguhkan atas alasan keamanan. ISIS sendiri diketahui menebar ancaman keamanan di Palma sejak 2017 lalu.