Teroris Klaten, Khadijah, Bunuh Diri Tenggak Cairan Pembersih Lantai

22 Maret 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Reki Febrian/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo. Foto: Reki Febrian/kumparan
ADVERTISEMENT
Khadijah, terduga teroris yang rencananya akan dijadikan sebagai istri ke-3 oleh Abu Hamzah (tersangka teroris Sibolga), meninggal pada Senin (18/3). Usai pemeriksaan labfor terhadap jenazah Khadijah, polisi menemukan ada cairan identik dengan pembersih lantai di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
“Kita tidak tahu jenisnya apa, tapi hasil labfor bahwa identik apa yang ada dalam isi perutnya yang disampaikan oleh dokter forensik dengan hasil olah TKP emang ditemukan cairan pembersih lantai yang diminum,” kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat (22/3).
Khodijah meninggal di rumah tahanan Polda Metro Jaya. Kabarnya, ia meninggal sekitar delapan jam usai mendapat perawatan di Rumah Sakit. Dedi juga mengatakan, Khodijah menderita asam lambung yang akut. Reaksi cairan tersebut memberinya sakit yang sangat parah.
“Jadi yang diminum itu juga terpengaruh terhadap penyakit kambuhnya, itu jadi terjadi pendarahan hebat,” kata Dedi.
Sebelumnya, muncul asumsi Khodijah meninggal untuk menghindari pemeriksaan dari Densus 88. Kabar tersebut dibantah oleh Dedi.
ADVERTISEMENT
“Memang inginnya mati syahid,” tutup Dedi.