Teroris yang Ditembak Mati di Lampung Jaringan JI Kelompok Upi Lawangan

13 April 2023 13:47 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang kode etik Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (tengah) memberikan keterangan kepada media terkait hasil sidang kode etik Bharada Richard Eliezer atau Bharada E di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (22/2/2023). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Densus 88 antiteror melakukan penyergapan tempat persembunyian terduga teroris di Lampung. Dari penyergapan tersebut, 6 teroris berhasil ditangkap dan 2 ditembak mati.
ADVERTISEMENT
"Jumlahnya ada 6. Dilakukan tindakan tegas dan terukur yang mengakibatkan 2 tersangka tindak pidana terorisme meninggal dunia dan 4 orang tersangka ditangkap," ujar Kabagpenum Div Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan dalam jumpa pers, Kamis (13/4).
Keenam teroris tersebut diketahui tergabung dalam jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang terafiliasi dengan kelompok Zulkarnain dan Upi Lawanga yang ditangkap pada tahun 2020 lalu.
"Kelompok yang kita bongkar sekarang ini adalah merupakan kelompok yang melakukan penyembunyian dari (kelompok) Zulkarnain dan Upi Lawangan dan sebenarnya masih banyak lagi," jelas Juru Bicara Densus 88 Kombes Aswin Siregar, di kesempatan yang sama.
Aswin mengatakan Zulkarnain dan Upi Lawangan memang sudah dikenal sebagai pelaku yang melakukan sejumlah aksi terorisme di Indonesia. Sebut saja kasus Bom Bali dan konflik Poso.
ADVERTISEMENT
"Zulkarnain itu adalah panglimanya kelompok ini ya yang terlibat di konflik Poso, Bom Bali, Bom Bali 2 yang bersangkutan. Termasuk Upi yang dijuluki profesor sebagai pembuat bom dibeberapa aksi teror di Tanah Air sebelumnya," sambungnya.
Kelompok ini melakukan aksi terornya atau yang mereka sebut amaliyah menggunakan senjata api. Target mereka adalah petugas kepolisian.
Ilustrasi Teroris Foto: Flickr / malatyahaber44
Adapun keenam pelaku adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Peristiwa penyergapan berawal dari penangkapan PS pada Selasa (11/4) di Mesuji. Hari berikutnya Densus juga menangkap N alias BA di kawasan Pringsewu.
"Jadi dari dua hari tersebut diawali dengan penangkapan pertama pada tanggal 11 terhadap tersangka berinisial PS yang sudah disebutkan tadi alias J pada hari Selasa, yang kemudian diikuti dengan penangkapan terhadap saudara N alias BA yang merupakan salah satu pentolan yang bersangkutan dari kelompok ini," jelas Aswin.
Dari penyergapan 2 hari itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti senjata-senjata rakitan dan senjata seperti senapan kaliber 9 mm Thompson dan M16.
Satu Anggota Densus 88 Alami Luka Serius
Akibat dari baku tembak tersebut seorang anggota densus 88 harus jadi korban, ia mengalami luka serius lantaran pelaku melakukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
"Dari peristiwa tersebut satu orang anggota Densus mengalami luka tembak cukup serius sehingga harus dievakuasi turun dan saat ini sedang dalam penanganan medis yang intensif," ungkap Aswin.
"Kita bersimpati dan kita doakan mudah-mudahan anggota ini bisa cepat tertangani selamat dan kembali bergabung dengan kita dalam pelaksanaan tugas," sambungnya.