news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terungkap Alasan Mengapa Ada Orang Jerman yang Tak Mau Divaksin Corona

30 September 2021 2:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Model virus corona terlihat melekat pada tanda selama protes terhadap pembatasan COVID-19 pemerintah di Kassel, Jerman (20/3). Foto: Thilo Schmuelgen/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Model virus corona terlihat melekat pada tanda selama protes terhadap pembatasan COVID-19 pemerintah di Kassel, Jerman (20/3). Foto: Thilo Schmuelgen/Reuters
ADVERTISEMENT
Pemerintah Jerman dan tenaga medis telah menggunakan berbagai macam cara agar warganya tertarik untuk mendapatkan vaksin melawan COVID-19. Ketakutan akan munculnya gelombang virus corona keempat di negara tersebut tengah mengancam kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Namun seberapa besar pun usaha yang dilakukan, proporsi warga yang sudah mendapatkan vaksin tampaknya mandek pada angka 65 persen dari total populasi. Angka tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan oleh Robert Koch Institute (RKI), badan yang selama ini mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan pandemi COVID-19 di Jerman.
Lalu mengapa masih ada orang Jerman yang tidak mau divaksin?
Sebuah studi terbaru yang dilakukan Universitas Erfurt berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut. Penelitian yang dikenal dengan nama COSMO (COVID-19 Snapshot Monitoring) ini dilakukan bersama dengan RKI dan Pusat Federal untuk Pendidikan Kesehatan Jerman (BZgA).
Para peneliti melakukan survei kepada masyarakat Jerman yang belum mendapatkan vaksin yang berumur antara 18 hingga 74 tahun.
Seorang lansia menerima vaksin Pfizer / BioNTech COVID-19 di panti jompo Agaplesion Bethanien Sophienhaus di Berlin, Jerman, Minggu (27/12). Foto: Kay Nietfeld/Pool via Reuters
Responden diberikan pertanyaan seputar kepercayaan mereka terhadap vaksin, kepatuhan terhadap peraturan, kendala dan perhitungan untung rugi dalam mendapatkan vaksin, serta tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
ADVERTISEMENT
Hasilnya adalah 75 persen dari total responden tidak ingin mendapatkan vaksin karena percaya bahwa hal tersebut bukanlah yang penting untuk dilakukan. Angka tersebut meningkat dibandingkan bulan Agustus 2021 di mana hanya 44 persen dari mereka yang belum mendapatkan vaksin percaya bahwa vaksin tidak diperlukan.
Sekitar 72 persen responden menolak vaksin karena percaya bahwa lebih banyak risiko yang didapatkan dibandingkan dengan keuntungannya. Sementara 40 persen responden khawatir akan keamanan vaksin dikarenakan studi yang masih dianggap kurang banyak dan dalam, ketidakpastian pemberitaan di media, dan efek samping yang belum diketahui.
Yang terakhir, 35 persen responden belum mendapatkan vaksin karena aktivitas yang padat dan tidak memiliki waktu luang.
RKI menargetkan 85 persen warga Jerman yang berumur 18 hingga 59 tahun untuk mendapatkan vaksin dan 90 persen bagi mereka yang berumur 60 tahun ke atas.
ADVERTISEMENT
Laporan Daniel Chrisendo (Kontributor kumparan di Jerman)