Terungkapnya Jaringan Narkoba di Lapas Banceuy

23 Desember 2019 6:28 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers kasus peredaran narkoba jaringan Lapas Banceuy Bandung di Mapolda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers kasus peredaran narkoba jaringan Lapas Banceuy Bandung di Mapolda Metro Jaya. Foto: Raga Imam/kumparan
ADVERTISEMENT
Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya membongkar peredaran narkoba jaringan Lapas Banceuy, Jawa Barat. Dari 10 tersangka yang tertangkap, 1 di antaranya ditembak mati karena melawan.
ADVERTISEMENT
Sepuluh pelaku tersebut adalah Antoni Saputra, Muhammad Reza Maulana, Dian Ardiansyah, Yadi Rusmayadi, Yanya Setia Bintara, Asep Budianto, Yoman Crey Louhen Febri, Hendra, dan Taufik Rachman. Mereka tertangkap di beberapa lokasi berbeda di Jakarta dan Bandung mulai Minggu (15/12) hingga Jumat (20/12).
"Tersangka Taufik Rachman melakukan perlawanan kepada petugas dengan mengeluarkan senjata apinya ke arah petugas. Terhadap tersangka dilakukan tindakan tegas dan terukur," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya ombes Pol Yusri Yunus menunjukkan tersangka narkoba jaringan Lapas Banceuy Bandung yang tewas saat rilis di Polda Metro Jaya. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Yusri menyebut, para tersangka bukan orang baru dalam hal ini. Ia menduga, mereka sudah membaca pasar dan hendak mengedarkan narkoba untuk perayaan tahun baru.
"Salah satunya seperti itu. Mereka bukan pengedar baru, mereka sudah berkecimpung lama dan melihat situasi yang ada," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kasus ini berawal dari informasi masyarakat soal peredaran narkoba di wilayah Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Setelah dikembangkan, rupanya para bandar dan pengedarnya terkoneksi dengan napi di Lapas Banceuy, Bandung, dan Lapas Garut, Jawa Barat.
Barang bukti dari tersangka narkoba jaringan Lapas Banceuy Bandung dihadirkan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (22/12). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Jaringan dari kedua lapas ini diduga memang sengaja menyasar wilayah Jakarta dan Jawa Barat sebagai lokasi peredaran narkoba. Selain itu, tak menutup kemungkinan, pengendali jaringan ini berada di dalam lapas, baik di Jakarta maupun di Jawa Barat.
"Masih kita dalami karena pasti masih ada di atasnya para pelaku ini, operatornya, masih berada di dalam lapas-lapas lain," tutup Yusri.
Dari penangkapan ini, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa satu senjata api rakitan jenis revolver, ribuan butir narkoba jenis inex 3,284 gram sabu, dan 10 kilogram ganja kering.
ADVERTISEMENT