Tes Aspal Sirkuit Formula E di Monas Mirip Uji Coba di Situs Les Invalides Paris

22 Februari 2020 19:41 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba pengaspalan untuk Formula E di sisi Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2).  Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba pengaspalan untuk Formula E di sisi Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah persiapan menjelang ajang balap Formula E mulai dimatangkan. Salah satunya ialah uji coba pengaspalan di bagian tenggara Silang Monas.
ADVERTISEMENT
Monas direncanakan akan menjadi lokasi balapan tersebut. Uji coba pengaspalan dilakukan untuk mencoba lapisan aspal yang cocok untuk melapisi Cobblestone atau blok batu di Monas.
Namun, aspal tersebut hanya bersifat sementara. Usai balapan, aspal akan dilepas dari atas cobblestene.
Aspal yang sedang di uji coba untuk Formula E di sisi Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Deputi Bidang Teknis Formula E Jakarta, Wisnu Wardhana, menyebut konsep tersebut sudah dilakukan di Paris, Prancis, dan Roma, Italia.
Pelapisan lalu kemudian dikelupas, dilakukan Paris, di Roma, ini dilakukan setiap tahun,” ujar Wisnu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/2).
Menurut Wisnu, metode pelapisan aspal untuk sirkuit dilakukan secara sederhana dan cepat. Proses pengelupasan dapat dilakukan untuk mengembalikan cobblestone timbul kembali.
Wisnu menyebut, pelapisan aspal itu dilakukan di situs Les Invalides, Paris, yang dipakai sebagai sirkuit.
ADVERTISEMENT
“Di Paris, sirkuit Formula E mengitari situs Les Invalides yang umurnya 350 tahun. Maka setiap selesai gelar Formula E, aspalnya dikelupas dan kembali seperti sedia kala,” lanjut Wisnu.
Untuk Monas, uji coba dilakukan pada area seluas 60 meter persegi pada Sabtu (22/2) dini hari. Uji coba aspal dilakukan dengan menggunakan dua material yang berbeda, yakni sand sheet seluas 10m x 4m dan geotextile seluas 5m x 4m.
Aspal yang sedang di uji coba untuk Formula E di sisi Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Uji coba bertujuan untuk cek material yang bisa lebih mudah dikelupas setelah terpasang selama 4 x 24 jam. Pengelupasan dijadwalkan pada Rabu (26/2).
“Proses uji coba ini dimonitor oleh para ahli. Demikian pula pada pengelupasan para ahli telah siap dimintakan pendapatnya untuk putusan akhir metode yang terbaik yang dipilih,” kata Wisnu.
ADVERTISEMENT
Uji coba menggunakan lapisan aspal kasar saja, tidak sampai aspal halus. Setelah pengelupasan, akan dipilih antara sand sheet atau geotextile untuk melapisi cobblestone guna menjadi aspal sirkuit di Monas.
"Secara fisik, pilihan sand sheet atau geotextile akan dipilih berdasarkan hasil proses pengelupasan, termasuk untuk efeknya terhadap cobblestone yang terlapisi," ujar Wisnu.
Aspal yang sedang di uji coba untuk Formula E di sisi Timur Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (22/2). Foto: Efira Tamara Thenu/kumparan
Wisnu menambahkan, area yang diuji coba tersebut tetap bisa dilintasi untuk kegiatan keseharian. Selain itu, uji coba dan seluruh pekerjaan diawasi oleh FEO (Formula E Operation) yang berpengalaman membangun berbagai sirkuit di dunia.
Ajang ABB FIA Formula E Championship di Jakarta, atau Jakarta E-Prix, dijadwalkan akan digelar pada 6 Juni 2020.
Untuk pengaspalan sirkuit, dijadwalkan akan dimulai pada Maret 2020 dan berlangsung selama 1,5 bulan. Prosesnya disebut akan turut memerhatikan aspek lingkungan, karena ajang tersebut juga akan mengampanyekan kepedulian terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT