Tes Corona di Sumbar 2 Kali Lipat Standar WHO, Padahal Cuma Punya 4 Lab

2 Desember 2020 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Dewi Nur Aisyah, Tim Pakar Gugus Tugas COVID-19. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Tes corona di Sumatera Barat mencapai 2 kali lipat dari standar WHO. Padahal mereka hanya punya 4 lab.
ADVERTISEMENT
Dengan fakta tersebut, Anggota Tim Pakar Satgas COVID-19 Dewi Nur Aisyah mengapresiasi kinerja Pemprov Sumbar. Di pekan terakhir November, tes corona di Sumbar mencapai 1.989 per 1 juta penduduk.
"Target yang dites 5.519 orang dan cuma punya 4 lab. Ini luar biasa sekali, dua kali lipat dari standar WHO," kata Dewi dalam diskusi virtual, Rabu (2/12).
Dewi menyebut, tes corona di Sumbar berarti sangat efektif. Selain tenaga lab, ia juga mengapresiasi petugas tracing yang ekstra bekerja keras.
Namun di sisi lain, Dewi juga menyoroti tes corona di provinsi lain di Sumatera yang belum penuhi standar WHO. Selain Sumbar, hanya Riau yang mampu.
Tes Corona di Pulau Sumatera hingga akhir November. Foto: Satgas COVID-19
Padahal dilihat dari data Satgas, Medan menjadi provinsi yang memiliki lab terbanyak di Pulau Sumatera yakni 22 lab. Targetnya memeriksa 14.674 orang per minggu. Pemprov Medan belum mampu penuhi target itu.
ADVERTISEMENT
"Jumlah tes belum merata di seluruh provinsi. Di awal DKI sumbang 50 persen kasus nasional karena tes berpusat di sana. Tapi kini dengan ada pemeriksaan di provinsi lain sudah lebih baik jumlah tesnya pasti berjalan lebih baik. Maka kontribusi tes DKI pun kini di angka 20-30 persen," urainya.
com-Ilustrasi tes darah yang positif corona. Foto: Shutterstock
Tes di Kalimantan
Ada 2 provinsi di Kalimantan yang memenuhi standar WHO dari segi tesnya. Yakni Kaltim dan Kalsel.
"Kalau satu provinsi stand out sekali, yakni Kaltim. Mereka konsisten 5 pekan terakhir memenuhi standar WHO. Target mereka periksa 3.522 orang seminggu dengan 19 lab," tutur Dewi.
Namun di provinsi lainnya, tes masih harus terus digenjot. Sebab, target mereka juga cukup tinggi.
ADVERTISEMENT
"Berarti distribusi harus diperhatikan untuk mengejar jumlah tes," tutupnya.
Tes corona di Kalimantan hingga akhir November. Foto: Satgas COVID-19