Tes Corona Jakarta Sumbang 49% Jumlah Nasional

13 September 2020 16:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan tes swab corona di Pasar Gondangdia, Jakarta. Foto: Camat Menteng
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan tes swab corona di Pasar Gondangdia, Jakarta. Foto: Camat Menteng
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan jumlah tes corona terhadap orang baru di Indonesia. Bahkan, jumlahnya mencapai 49% dari jumlah tes nasional.
ADVERTISEMENT
Dari data Satgas COVID-19 DKI Jakarta, hingga 11 September, Jakarta sudah melakukan tes terhadap 732.711 orang di Jakarta. Sedangkan, untuk jumlah tes terhadap orang secara nasional mencapai 1.498.292 orang.
Seorang petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada pedagang di Pasar Thomas, Jakarta Pusat, Rabu (17/6). Foto: Muhammad Adimaja/Antara
Jakarta fokus pada pengetesan orang baru dengan metode PCR karena lebih akurat dibanding rapid test. Tes corona terhadap orang baru jadi standar yang kuat karena bila berpatokan pada tes spesimen hasilnya berbeda. Sebab, satu orang bisa diperiksa beberapa kali.
Jumlah ini terbilang sangat tinggi. Sebab, untuk jumlah penduduk Jakarta yang hanya 4% dari jumlah penduduk Indonesia dapat menyumbang jumlah tes hingga 49% secara nasional.
Tes corona di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
"Perlu kami garis bawahi bahwa di Jakarta kegiatan testing dilakukan secara masif, karena kebijakan kita adalah mendeteksi kasus positif COVID seawal mungkin," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam konferensi pers secara virtual di Balai Kota, Jakarta, Minggu (13/9).
ADVERTISEMENT
"Dengan demikian mereka yang terpapar bisa melakukan isolasi agar tidak menularkan ke yang lain, disisi lain bila yang terpapar memiliki komorbid atau lanjut usia yang berisiko maka kita bisa melakukan isolasi di fasilitas-fasilitas kesehatan kita," tambah dia.
Tes corona di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Dengan jumlah itu, Jakarta sudah melebih standar WHO untuk ketentuan tes satu orang per satu juta penduduk. Bahkan, jumlahnya 4 kali lipat dari standar WHO.
"Masifnya tes yang dilakukan ini dalam rangka menyelamatkan nyawa warga jakarta," ucap Anies.
"Itu sebabnya dengan dilakukan masif testing kita berharap dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa di jakarta karena itulah tugas kita," lanjut dia.
Tes corona di Jakarta. Foto: Pemprov DKI Jakarta
Tidak hanya testing, proses tracing corona, diklaim Anies telah dilakukan dalam jumlah yang terbilang masif. Anies menyebut Jakarta sendiri telah melakukan pengetesan lebih dari 4 kali lipat jumlah standar yang ditetapkan WHO. Ia memastikan jumlah itu akan terus meningkat pada masa PSBB dua pekan ke depan.
ADVERTISEMENT
"Ke depan dua pekan ini khusus tracing akan dilakukan peningkatan secara signifikan, nanti akan kami jelaskan," tutup dia.