Tes Swab Sebelum Long Weekend Dinilai Tak Efektif, Masyarakat di Rumah Saja

20 Oktober 2020 16:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi mengatur kendaraan dari arah Garut, Tasikmalaya dan Sumedang menuju Kota Bandung terjadi di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/8). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Polisi mengatur kendaraan dari arah Garut, Tasikmalaya dan Sumedang menuju Kota Bandung terjadi di Cinunuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Minggu (23/8). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengantisipasi mobilitas masyarakat yang tinggi saat libur panjang saat long weekend akhir Oktober mendatang. Mendagri Tito Karnavian pun menyarankan masyarakat terlebih dahulu melakukan tes swab jika tetap ingin berpergian keluar kota.
ADVERTISEMENT
Menanggapi itu, Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN Saleh Daulay mengimbau masyarakat untuk tidak pergi berlibur. Menurutnya, liburan ke luar kota saat pandemi corona dapat diganti dengan kegiatan silaturahmi keluarga.
"Kalau pun misalnya ada long weekend seperti itu saya menyarankan agar para keluarga-keluarga kita itu tidak perlu melakukan wisata yang bentuknya keramaian. Bisa diubah dengan bentuk kegiatan keluarga yang produktif, misalnya silaturahmi satu keluarga dengan yang lainnya, lakukan kegiatan produktif," kata Saleh saat dihubungi, Selasa (20/10).
"Dan saya kira itu jauh lebih bermakna dan itu juga nilainya akan lebih murah harganya dibandingkan harus turun ke kerumunan atau tempat wisata," sambung dia.
Anggota Komisi IX DPR, Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay Foto: Dok. Pribadi
Terkait usul Tito agar masyarakat swab test terlebih dahulu, Saleh berpandangan hal itu tak akan efektif dilakukan. Sebab, kata dia, tak semua masyarakat memiliki dana dan ingin melakukan swab COVID-19.
ADVERTISEMENT
Plh Ketua Fraksi PAN DPR itu pun menilai pemerintah juga belum mampu menyediakan layanan swab gratis bagi masyarakat yang hendak berpergian. Karena itu, kata dia, tetap berada di rumah menjadi pilihan terbaik.
"Saya khawatir justru karena sekian banyaknya, kalau liburan kan enggak bisa dipaksa orang untuk ikut swab semua. Semua orang kan banyak, itu justru sanggup enggak kita menyiapkan swabnya. Kemudian juga masyarakat mau enggak menyiapkan anggaran untuk dia swab itu," kata Saleh.
"Hindari kerumunan jangan semuanya ke puncak misalnya gitu, klaster baru gitu khawatirnya. Jangan semua ke pantai," tutup Saleh.