Teten Minta Pemda Perketat Protokol Pencegahan Corona untuk UMKM

26 Oktober 2020 18:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teten Masduki. Foto: Dok. Humas Kemenkop UKM
zoom-in-whitePerbesar
Teten Masduki. Foto: Dok. Humas Kemenkop UKM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Teten Masduki, memastikan pemerintah akan membantu UMKM di tengah pandemi corona. Untuk mempertahankan kepercayaan konsumen, Teten meminta pelaku UMKM menerapkan protokol kesehatan.
ADVERTISEMENT
Teten menyebut, 60 persen UMKM di Indonesia menjual produk makanan dan minuman. Teten meminta para pelaku usaha menjaga 3M (memakai masker, memfasilitasi cuci tangan dengan sabun, menjaga jarak pengunjung) di area restoran maupun kebersihan produk online.
"Kesadaran dalam mematuhi protokol kesehatan itu ada kaitan juga bagi kita untuk segera memulihkan keadaan ekonomi," ujar Teten dalam Dialog COVID-19: Penerapan Protokol Kesehatan di UMKM, Senin (26/10).
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. Foto: Dok. MenKopUKM
Teten mengaku sudah meminta koordinasi Pemerintah Daerah sejak Maret lalu. Menurut Teten, pihak yang paling dekat mengawasi kedisiplinan UMKM adalah pemerintah di setiap daerah.
"Memang tidak mudah menerapkan protokol kesehatan di antara mereka, tapi kami terus menerus bersama Pemda, kepala dinas kab/kota, provinsi, untuk terus memberikan arahan dan kebutuhan masker, hand sanitizer, disinfektan, kami anjurkan ke Pemda," tutur Teten.
ADVERTISEMENT
"Itu sudah kami lakukan sejak Maret lalu, kami sudah membuat surat edaran, dengan koperasi pasar, coba berdialog bagaimana mereka tetap menjaga protokol," sambungnya.
"Memang tidak mudah, kadang-kadang kucing-kucingan, kita harus selalu ada di dekat mereka kan itu--mungkin kalau kami lewat koperasi, Pemda yang dekat banyakan di pasar, wilayahnya, sebagian besar UMKM justru lebih mudah pembinaannya dari daerah," ungkap Teten.
com-Ilustrasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Foto: Dok. BRI
Teten mencontohkan Kabupaten Banyuwangi yang sudah tegas menerapkan protokol kesehatan bagi UMKM. Teten meminta daerah lain mencontoh Banyuwangi yang memberikan sertifikat jika UMKM mematuhi protokol.
ADVERTISEMENT
"Ada juga beberapa kepala daerah, salah satunya Bupati Banyuwangi, yang sangat bagus, bagaimana Pemkab melakukan pemberian sertifikat kepada restoran, kafe, warung, yang memenuhi standar protokol, boleh berjualan. Ini saya kira sangat bagus, tadi saya katakan, mereka tidak bisa menunda usaha, tapi harus didorong mematuhi protokol," imbuh Teten.
"Model-model seperti yang dilakukan Banyuwangi itu saya kira sangat tepat, saya kira kita terus meyakinkan kepada UMKM dan pelaku koperasi bahwa kegiatan usaha terpukul yang mengakibatkan pendapatan UMKM menurun, omzetnya, bahkan ada yang 100% hilang, itu karena memang persoalannya kita belum bisa mengatasi COVID-19," pungkasnya.