TGB: Selisih Ganjar dengan Prabowo Makin Kecil, Paslon 02 Mentok di 40%

23 Desember 2023 22:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Umum TPN Ganjar - Mahfud, Tuan Guru Bajang dalam program Info A1 kumparan di kantor kumparan, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Umum TPN Ganjar - Mahfud, Tuan Guru Bajang dalam program Info A1 kumparan di kantor kumparan, Jakarta, Kamis (21/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Muhammad Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi bicara terkait hasil survei internal mereka jelang coblosan pada 14 Februari 2024.
ADVERTISEMENT
TGB mengatakan, paslon 02 Prabowo-Gibran masih berada di atas paslon 03 Ganjar-Mahfud. Meski begitu, selisih suara kedua paslon ini makin tipis.
"Semakin mengecil," kata TGB dalam program Info A1 di YouTube kumparan, dikutip Sabtu (23/12).
Sementara selisih suara dengan paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, TGB menyebut ada gap cukup jauh. Namun berapa persennya, ia tidak bisa membeberkannya.
TGB lantas disinggung potensi Pilpres 2024 berlangsung dua putaran. Ia mengatakan, berdasarkan hasil analisisnya, Pilpres 2024 memang berpotensi dua putaran.
"Dalam bacaan-bacaan seluruh data yang ada termasuk hasil-hasil survei kemudian kita crawling data dari semua data-data medsos segala macam, justru itu semakin jauh kemungkinan (satu putaran)," jelas TGB.
"Jadi akan terjadi 2 putaran dan akan menarik insyaallah," tutur dia.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memeluk Gibran Rakabuming Raka usai debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Lebih jauh, Ketua Harian DPP Perindo ini mengatakan, elektabilitas paslon 02 berdasarkan analisis TPN, mentok di kisaran 40 persen. Oleh sebabnya, ini bisa menjadi momentum bagi Ganjar-Mahfud untuk menggenjot elektabilitas.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya kami juga melihat dalam posisi yang paling katakanlah paling minim itu ternyata pasangan yang mendapatkan dukungan terbesar ya itu relatif stagnan dan ada semacam apa ya kayak ada plafon enggak bisa ditembus," ucap TGB.
"Dan itu terhadap kisaran pada 40% artinya ada 60% yang resisten sebenernya dan itu menurut saya bisa dikonsolidasikan untuk bersama-sama berikhtiar," tutur dia.