TGIPF: Kapolres Malang Tak Konsisten soal Jam Tayang Arema vs Persebaya

19 Oktober 2022 10:58 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Foto: Humas Polres Malang
zoom-in-whitePerbesar
Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Foto: Humas Polres Malang
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
TGIPF Kanjuruhan menemukan adanya inkonsistensi sikap Kapolres Malang nonaktif AKBP Ferli Hidayat terkait jam tayang Arema vs Persebaya. Awalnya sudah direkomendasikan kick off dimajukan jadi sore hari, tetapi laga panas ini malah tetap dihelat pukul 20.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Temuan TGIPF tersebut berdasarkan pertemuan dengan jajaran Persatuan Purnawirawan TNI-AD (PPAD) yang diketuai oleh Letjen TNI (Purn) Doni Monardo yang sekaligus anggota TGIPF, Mayjen TNI (Purn) Wawan Kustiawan dan Brigjen TNI (Purn) Edison Simanjuntak.
PPAD juga terlibat dalam pengusutan tragedi Kanjuruhan.
Dari pertemuan TGIPF dan PPAD itu ditemukan sederet fakta terkait tragedi yang menewaskan 133 orang tersebut.
Anggota TGIPF Kanjuruhan, Doni Monardo. Foto: Dok. Istimewa
Berikut rangkaiannya:
12 September 2022
Surat Panpel Arema FC kepada Kapolres Malang No. 014/PANPEL/ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022, perihal rekomendasi pertandingan dan bantuan keamanan pertandingan sepak bola Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Surat Ketua Panpel Arema FC kepada Dirut PT Liga Indonesia Baru Nomor 020/SEKR-ARM/IX/2022 tanggal 12 September 2022 tentang permohonan perubahan jam kick-off Arema FC vs Persebaya 1 Oktober 2022 yang isinya bahwa Ketua Pansel Arema FC telah mendapatkan balasan permohonan izin kepada Polres Malang yang meminta agar jam kick-off diubah pukul 15.30 WIB dengan alasan kondisi keamanan.
ADVERTISEMENT
13 September
Perkiraan Intelijen Singkat Nomor R/KIRKAT110/IX/2022/Intelkam tanggal 13 September 2022 tentang kerawanan sepak bola Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya.
Surat Kapolres Malang kepada Panpel Arema FC Nomor B/215IX/PAM 3.3./2022 tanggal 13 September 2022 tentang permohonan perubahan jadwal pertandingan Liga 1 Tahun 2022. Berisi permohonan perubahan jadwal pertandingan Sepak Bola BRI Liga 1 Tahun 2022 kepada PT Liga Indonsia terkait rencana pertandingan sepak bola antara Arema FC vs Persebaya pada hari Sabtu tanggal 1 Oktober 2022 yang sedianya main pada pukul 20.00 WIB agar diajukan menjadi pada pukul 15.30 WIB dengan pertimbangan keamanan.
Surat Kapolres ini sudah benar didasarkan perkiraan intelijen singkat karena KODAL-nya lebih mudah, sehingga seharusnya Kapolres Malang memegang teguh surat Kapolres ini.
ADVERTISEMENT
19 September
Surat Dirut PT Liga Indonesia Baru kepada Manajemen Klub Arema FC Baru Nomor 407/LIB-KOM/IX/2022 tanggal 19 September 2022 tentang permohonan perubahan jam kick-off Arema FC vs Persebaya 1 Oktober 2022.
Berisi permintaan kepada Klub Arema FC untuk berkordinasi secara optimal kepada pihak keamanan dalam hal ini khususnya dengan Kapolres Malang untuk tetap melaksanaan pertandingan BRI Liga 1-2022/2023 NP 96 antara Arema FC vs Persebaya dilaksanakan sesuai dengan jadwal telah ditentukan.
28 September
Surat rekomendasi Kapolres Malang Nomor B/2448/ IX/YAN. 2.1/ 2022 tanggal 28 September 2022, merekomendasikan kegiatan tersebut ke Dit Intelkam Polda Jatim selama Panitia memenuhi syarat yang diajukan oleh Satgas Covid-19 Kab. Malang.
Catatan: bahwa rekomendasi ini menunjukan inkonsistensi Kapolres Malang terhadap Surat Kapolres Malang kepada Panpel Arema FC Nomor B/215IX/PAM 3.3./2022 tanggal 13 September 2022 yang meminta agar pertandingan dimulai pada pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT

Rekomendasi Kapolda Jatim

Rekomendasi izin Keramaian Kapolda Jatim yang ditandatangani Dirintelkam Nomor Reg/00089/IX/YAN.2.1./2022 /Ditintelkan, tanggal 29 September 2022, dinyatakan tidak keberatan atas diselenggarakan kegiatan dengan catatan Panitia wajib mengurus izin ke Kabaintelkam Polri.
ADVERTISEMENT
Catatan: bahwa rekomendasi ini tidak salah karena didasarkan Surat Kapolres Malang yang tentunya Kapolres yang lebih mengetahui situasi dan kondisi mengenai keadaan wilayahnya, kecuali apabila Dirintelkam menemukan kejanggalan dari yang direkomendasikan tersebut.