Thailand Izinkan Penggunaan Darurat Vaksin AstraZeneca

Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Foto: Dado Ruvic/REUTERS

Otoritas Makanan dan Obat Thailand (FDA) memberikan persetujuan penggunaan darurat vaksin corona AstraZeneca. Dalam waktu 3 bulan ke depan, Thailand akan mengimpor 200 ribu dosis vaksin AstraZeneca.

Menteri Kesehatan Thailand, Anutin Charnvirakul, menyebut sebanyak 50 ribu dosis vaksin AstraZeneca akan tiba bulan depan.

Dikutip Reuters, tiga sumber senior di Kemenkes menyebut regulator telah menyetujui vaksin AstraZeneca pada Rabu (20/1) kemarin. Salah satu sumber menyatakan persetujuan hanya diberikan pada dosis yang diproduksi di luar negeri.

Thailand telah menandatangani kesepakatan dengan AstraZeneca untuk memproduksi 26 juta dosis vaksinnya secara lokal melalui perusahaan Siam Bioscience.

Seorang pria menggunakan masker menunggu makanan di Chinatown, Bangkok, Thailand. Foto: REUTERS / Jorge Silva

FDA Thailand sejauh ini telah menerima permintaan registrasi vaksin dari AstraZeneca dan Sinovac Biotech China.

Charnvirakul berharap dapat mengamankan 63 juta dosis untuk vaksin secara keseluruhan.

Persetujuan izin darurat ini dikeluarkan di tengah upaya Thailand mencoba menekan laju penyebaran COVID-19. Sebab, dalam lima pekan terakhir, kasus corona meningkat tiga kali lipat.

Per Kamis (21/1) ini, dilaporkan terdapat 142 kasus corona baru. Sehingga, totalnya jadi 12.795 orang dan 71 kematian.

Selain itu, sejumlah kegiatan bisnis di Ibu Kota Bangkok akan kembali diizinkan buka. Seperti pusat kebugaran, layanan pijat tradisional, fasilitas olahraga, hingga arena bowling akan buka mulai Jumat (21/1) besok.