Tiba di Halim, Jokowi Paparkan Tiga Hasil KTT OKI

14 Desember 2017 13:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Joko Widodo dan Ibu Iriana Widodo Tiba di Jakarta  (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Joko Widodo dan Ibu Iriana Widodo Tiba di Jakarta (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 15 jam, pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo dari Istanbul, Turki, mendarat di Jakarta. Pesawat Kepresidenan itu mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 12.37 WIB.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, Kamis (14/12) terlihat menyambut kedatangan Jokowi dan Iriana yaitu Wakil Presiden HM Jusuf Kalla serta Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Lalu ada pula Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Pangdam Jaya Mayjen TNI Jaswandi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis.
Saat memberi keterangan pers usai turun dari pesawat kepresidenan, Jokowi menyebut KTT OKI di Istanbul menghasikan 3 kesepakatan penting. KTT darurat OKI digelar setelah Presiden Donald Trump mengumumkan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Ada tiga hasil KTT Luar biasa OKI, yang pertama menghasilkan resolusi OKI mengenai al-Aqsa, lalu yang kedua menghasilkan Komunike final OKI, dan yang ketiga menghasilkan deklarasi Istanbul," ucap Jokowi Lanud Halim, Kamis (14/12).
ADVERTISEMENT
Saat berada di Istanbul Jokowi kembali menegaskan sikap Indonesia terkait Palestina. Dia mengajak seluruh negara OKI dapat bersatu dan mengenyampingkan segala perbedaan untuk membela Palestina.
"Isu Palestina harus merekatkan kita kembali. Kita bulatkan suara dan persatuan untuk membela Palestina," lanjut dia.
Pada KTT OKI Jokowi turut pula menyampaikan 6 poin usulan sikap negara yaitu,:
1. OKI harus menolak pengakuan unilateral AS,
2. Semua negara yang memiliki Kedutaan Besar di Tel Aviv, Israel, untuk tidak mengikuti keputusan Amerika Serikat.
3. Negara OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina.
4. bagi negara anggota OKI yang memiliki hubungan dengan Israel agar mengambil langkah-langkah diplomatik termasuk meninjau hubungan.
ADVERTISEMENT
5. Anggota OKI harus mengambil langkah bersama untuk tingkatkan bantuan kemanusiaan.
6. OKI harus mampu menjadi motor bagi gerakan di berbagai forum internasional dan multilateral untuk mendukung Palestina.