Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Bom Rakitan di Jeddah

11 November 2020 20:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jeddah, Arab Saudi. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Jeddah, Arab Saudi. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
WNI dipastikan aman dari ledakan bom rakitan di pemakaman non-Muslim di Jeddah. Kepastian tersebut disampaikan Konjen RI untuk Jeddah, Eko Hartono.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada WNI yang jadi korban,” ucap Eko saat dihubungi kumparan, Rabu (11/11).
Dia juga memastikan tidak ada diplomat KJRI Jeddah yang berada di lokasi kejadian. Bom rakitan tersebut meledak di pemakaman non-Muslim yang sedang memperingati peristiwa berakhirnya Perang Dunia I yang diikuti diplomat Eropa.
“Itu dalam rangka (peringatan) Perang Dunia I kan, jadi tidak ada diplomat (Indonesia) yang ikut serta,” ucap Eko.
Saat ini menurut data KJRI Jeddah terdapat 168.320 WNI di wilayah kerja mereka. Jumlah tersebut belum termasuk sekitar 400 ribu WNI tak berdokumen.
Statemen Prancis
Sementara itu, hingga kini belum ada keterangan dari Otoritas Saudi mengenai siapa pelaku serangan bom di pemakaman Jeddah.
Statemen justru muncul dari Kemlu Prancis. Mereka menyatakan, insiden tersebut merupakan serangan bom. Serangan berlangsung saat perayaan peringatan berakhirnya Perang Dunia I yang dihadiri oleh diplomat Eropa yang bertugas di Jeddah.
ADVERTISEMENT
“Perayaan tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia di pemakaman non-Muslim di Jeddah dihadiri oleh beberapa diplomat di konsulat, termasuk dari Prancis,” kata Kemlu Prancis seperti dikutip dari AFP.
“Mereka menjadi target dari serangan IED (Improvised Explosive Device/bom rakitan) pagi ini yang sudah melukai beberapa orang,” sambung mereka.
Peristiwa ini selang beberapa pekan setelah serangan pisau yang menimpa penjaga konsulat Prancis di Jeddah pada akhir Oktober. Serangan pisau itu terjadi seiring maraknya protes atas statemen Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengkaitkan Islam dengan terorisme dan republikasi kartun Nabi.