Tidur di Jalan dan Tunawisma adalah Tindakan Kriminal di Hungaria

17 Oktober 2018 10:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengemis. (Foto: Shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengemis. (Foto: Shutter stock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tidur di jalanan atau menjadi gembel mulai Senin (16/10) adalah sebuah tindakan kriminal di Hungaria.
ADVERTISEMENT
Undang-Undang baru yang disahkan Hungaria menyebut ruangan publik dilarang untuk dijadikan tempat tinggal. Jika ada yang melanggar maka polisi berhak untuk menahan dan menyita barang pribadinya.
Hukuman tidak sampai di situ saja. Tunawisma di Hungaria akan didenda bila mereka menolak ikut serta dalam program pekerjaan sosial publik.
Ilustrasi pengemis. (Foto: Shutter stock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengemis. (Foto: Shutter stock)
"Tujuan dari UU itu adalah memastikan tunawisma tidak berada di jalanan di waktu malam dan memastikan setiap warga bisa menggunakan fasilitas publik secara leluasa," ucap Menteri Sosial Hungaria Attila Fulop seperti dikutip dari CNN, Rabu (17/10).
Keputusan memberlakukan UU baru itu, menuai kritikan besar terutama dari dunia internasional.
Ahli Perumahan dari PBB Leilani Farha menyebut aturan baru itu sangat kejam dan tidak sesuai dengan hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
Farha mengatakan, ia sudah mencoba beberapa cara demi menghentikan pemberlakuan UU itu. Termasuk dengan mengirim surat resmi ke Pemerintah Hungaria pada Juni lalu.
Dari data PBB ada 50 ribu tunawisma di Hungaria. 10 ribunya setiap hari tidur di jalanan.
Walau mendapat kritikan, Pemerintah Hungaria memastikan mereka menyediakan beberapa fasilitas bagi tunawisma. Seperti 19 ribu tempat penampungan alokasi dana USD 33 juta untuk memberantas kemiskinan.