Tiga Anak Migran Nigeria Tewas dalam Kebakaran di Penampungan Darurat

26 Januari 2022 4:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran. Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas memadamkan api kebakaran. Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tiga anak migran Nigeria tewas dalam kebakaran di tempat penampungan darurat. Peristiwa itu terjadi di pegunungan Gourougou, perbatasan Afrika Utara dengan wilayah Melilla, Spanyol, Senin (25/1).
ADVERTISEMENT
Kebakaran terjadi usai sang ibu menyalakan api untuk menghangatkan anak-anaknya. Namun api membesar sehingga terjadi kebakaran dan menewaskan tiga anak tersebut.
"Sang ibu menyalakan api di dalam batas-batas tempat penampungan mereka untuk menghangatkan anak-anaknya, yang kemudian meninggal Senin pagi karena sesak napas dan hangus oleh api yang terjadi di tenda darurat mereka," kata Mohamed Amin Abidar, presiden divisi lokal Maroko Asosiasi Hak Asasi Manusia (AMDH), dikutip dari AFP.
Peristiwa itu juga membuat sang ibu mengalami luka yang serius. Kondisinya yang kritis membuat dia harus dilarikan ke rumah sakit di Kota Nador.
Abidar menyebut kematian ketiga anak itu sebagai tragedi yang mengerikan. Ia juga mengatakan banyak migran di wilayah tersebut hidup dalam kondisi genting dan tidak manusiawi.
ADVERTISEMENT
Pegunungan Gourougou telah menjadi tempat perlindungan bagi banyak migran Afrika sub-Sahara yang ingin menyeberangi berduri sepanjang 12 kilometer pemisah wilayah Maroko dari Melilla.
Banyak migran berusaha menyeberang dari Maroko ke daerah kantong Spanyol Melilla dan Ceuta, memberi mereka akses langsung ke wilayah Uni Eropa di daratan Afrika.
Pada Oktober lalu, sebanyak 700 migran berusaha menyeberang ke Melilla. Namun upaya mereka digagalkan oleh Pasukan perbatasan Maroko.