Tiga Cara Australia Redam Pandemi Virus Corona Gelombang Kedua

8 Juli 2020 18:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Foto: AFP/Gary Ramage
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Foto: AFP/Gary Ramage
ADVERTISEMENT
Pemerintah Australia melakukan berbagai cara untuk memutus penularan virus corona gelombang kedua.
ADVERTISEMENT
Sejak 5 Juli 2020, terjadi peningkatan kasus harian virus corona di Australia. Bahkan dua hari berturut-turut, jumlah penambahan harian selalu di atas 100 orang.
Padahal sejak April lalu, kasus harian corona di Australia menunjukkan angka penurunan. Penambahan kasus dari April sampai Juni selalu di bawah 50.
Secara nasional, Australia telah melaporkan sekitar 8.886 kasus COVID-19 dan 106 kematian akibat virus corona.
Mengutip Reuters, berikut beberapa upaya yang sudah dilakukan Australia untuk meredam pandemi corona:
1. Tunda Kepulangan Warganya
Salah satu kebijakan Pemerintah Australia menunda untuk memulangkan warganya dari luar negeri. Hal ini disampaikan oleh Perdana Menteri Scott Morrison, pada Rabu (8/7).
Morrison mengatakan dia akan mengajukan proposal kepada kabinet nasional negara bagian dan teritori pada hari Jumat (10/7). Proposal berisi usulan menunda kembalinya warga negara Australia dan permanent residance dari luar negeri dengan mengurangi jumlah penerbangan repatriasi.
ADVERTISEMENT
Kedua kelompok itu telah menjadi satu-satunya yang diizinkan masuk ke Australia sejak mereka menutup perbatasan internasionalnya pada bulan Maret lalu.
Polisi memeriksa taksi di sebuah titik pemeriksaan di perbatasan Queensland-New South Wales di Coolangatta di Gold Coast. Foto: AAP Image/Dan Peled via Reuters
2. Menutup Perbatasan Dua Negara Bagian
Di samping itu perbatasan antara Negara Bagian Victoria dan New South Wales (NSW) ditutup pada Selasa malam (8/7).
Perbatasan kedua negara bagian tersebut adalah salah satu wilayah tersibuk di Negeri Kangguru.
Di perbatasan Victoria dan NSW, pos pemeriksaan polisi membuat kemacetan karena adanya pemeriksaan surat izin untuk melintas di perbatasan itu.
"Saya mendapat izin tetapi dengan pengecekan ini, perjalanan saya sangat tertunda," kata Amanda Cohn, warga yang tinggal di NSW dan bekerja di rumah sakit di Victoria kepada Reuters.
"Banyak orang mau melintas dan mereka tidak memiliki izin,"lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Otoritas setempat membuat sistem untuk mengeluarkan izin perjalanan bagi warga yang akan melintasi perbatasan melalui sebuah situs, namun sayangnya situs itu sering tersendat setelah diluncurkan.
Satu-satunya perbatasan Victoria dengan negara bagian lainnya yakni dengan Australia Selatan, telah ditutup sejak pertengahan Maret.
Sebuah apartemen yang di-lockdown akibat virus corona kembali merebak di Melbourne, Australia, 8 Juli 2020. Foto: Sandra Sanders/REUTERS
3. Melbourne di-lockdown selama 6 pekan
Sementara di Melbourne, lockdown dilakukan selama 6 minggu, Mulai Rabu (8/7) warga Melbourne hanya boleh berada di luar rumah untuk bekerja, belajar, belanja sembako, atau berobat. Restoran, kafe, bar hanya diizinkan melayani take away. Sedangkan gym dan salon yang sempat dibuka kembali ditutup.
Salah satu klaster terbaru nya adalah di sebuah apartemen yang berada di pusat kota Melbourne, sebanyak 75 penghuni terinfeksi COVID-19 dari 9 tower di apartemen yang sejak awal pekan ini dilakukan lockdown total, sebanyak 3 ribu warga dilarang untuk keluar rumah selama 5 hari.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.