Tiga Kapal Perang RI Usir Kapal Ikan China di Perairan Natuna

11 Januari 2020 16:58 WIB
comment
34
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di dalam pesawat saat Patroli Udara dan memantau kapal-kapal asing yang masih berada di perairan laut Natuna. Foto: Dok. Pangkogabwilhan I
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di dalam pesawat saat Patroli Udara dan memantau kapal-kapal asing yang masih berada di perairan laut Natuna. Foto: Dok. Pangkogabwilhan I
ADVERTISEMENT
Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) masih menggencarkan patroli di perairan Natuna. Pada Sabtu (11/1), tiga KRI mengusir sejumlah kapal ikan asing China yang menebar jaring di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pangkogabwilhan I, Laksdya TNI Yudo Margono, ketiga KRI tersebut yakni KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359, dan KRI Jhon Lie 358.
"Jangan sampai hubungan pemerintah Indonesia-Tiongkok yang sudah terjalin dengan baik, terganggu dengan adanya kegiatan ilegal yang dilakukan oleh para nelayan Tiongkok," kata Yudo dalam keterangannya usai memantau perairan Natuna dengan Pesawat Intai Maritim Boeing 737 AI-7301 milik TNI AU, Ranai, Natuna, Sabtu (11/1).
KRI di Natuna. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dia telah memerintahkan kepada Komandan KRI untuk masuk di sela-sela konvoi kapal-kapal ikan China di Natuna. KRI diperintahkan menggangu kapal asing yang sedang menebar jaring untuk menangkap ikan secara ilegal agar segera keluar dari ZEE Indonesia.
Suasana di dalam pesawat saat Patroli Udara dan memantau kapal-kapal asing yang masih berada di perairan laut Natuna. Foto: Dok. Pangkogabwilhan I
Selain itu, Yudo meminta adanya komunikasi ke kapal asing agar meninggalkan perairan Natuna. Serta memberikan pengertian aturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
"Apabila mereka (kapal asing) tidak mau atau masih tetap bertahan di perairan laut Natuna, maka sesuai dengan perintah Presiden RI Ir Joko Widodo akan ditangkap dan diproses secara hukum," tegasnya.