virus_corona-kwo50f15pwtbuvpixyuf.jpg

Tiga Kelompok Essential Workers yang Berjuang untuk Kita

25 Mei 2020 10:19 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas kesehatan memakai APD. Foto: Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Petugas kesehatan memakai APD. Foto: Reuters
Sudah lebih dari dua bulan kita harus menjalankan physical distancing. Kondisi ini membuat banyak toko, pusat keramaian, perkantoran, hingga sekolah terpaksa tutup untuk meminimalisir kerumunan banyak orang.
Masyarakat pun diiimbau untuk berada di rumah saja. Tujuannya sama, yakni menekan penyebaran COVID-19 agar tidak semakin meluas.
Namun di saat kita dianjurkan untuk melindungi diri di rumah masing-masing, ada sebagian orang yang harus memenuhi tanggung jawabnya dengan tetap bekerja seperti biasanya. Meski ancaman penularan tinggi, para essential workers ini rela #KalahkanJarak agar kita bisa menjalani karantina mandiri ini dengan lebih nyaman.
Mereka berada di garda terdepan untuk memastikan segala kebutuhan kita tetap terpenuhi dan menjaga kesehatan semua orang hingga pandemi berakhir. Siapakah mereka?

1. Mereka yang menjaga kesehatan kita

Seorang dokter membetulkan posisi kacamata pelindung saat berada di salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Tanpa adanya dokter, perawat, dan semua tenaga kesehatan yang bekerja tanpa lelah di seluruh rumah sakit, mustahil kita bisa memerangi pandemi COVID-19. Seakan tak kenal lelah, mereka terus berjibaku merawat dan mendampingi seluruh pasien, mulai dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) hingga mereka yang sudah dinyatakan positif corona sampai mereka dinyatakan sembuh.
APD yang terbatas serta risiko tinggi tertular virus tak menjadi penghalang untuk tetap melaksanakan tanggung jawab sebagai tenaga kesehatan. Tak jarang, demi menghemat persediaan APD yang memang sudah sangat minim, mereka rela menahan lapar, haus, dan kantuk hingga berjam-jam.

2. Mereka yang memastikan kebutuhan kita tetap terpenuhi

Ilustrasi delivery makanan Foto: Shutter Stock
Physical distancing memaksa kita untuk meminimalisir aktivitas di luar ruangan, termasuk membeli makanan dan kebutuhan lainnya. Berkat kemajuan teknologi, kita bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari secara online tanpa perlu keluar rumah.
Namun di balik mudahnya transaksi yang kita lakukan secara daring, jangan lupakan peran penting kurir serta driver ojek online yang berjuang mengitari kota untuk mengantarkan berbagai barang pesanan pelanggan. Tak peduli cuaca yang berubah-ubah serta risiko tertular di perjalanan, mereka memastikan pesanan kita sampai dengan aman dan tepat waktu hingga di depan rumah.
Selain itu ada juga pedagang dan penjaga toko yang senantiasa memastikan segala kebutuhan tetap tersedia. Adanya mereka memungkinkan masyarakat tetap bisa mendapatkan berbagai kebutuhan mereka di tengah pandemi corona.

3. Mereka yang pastikan layanan publik tetap maksimal

Ilustrasi pengemudi moda transportasi umum. Foto: Shutterstock
Kemudian, yang tidak kalah penting adalah orang-orang yang bekerja untuk memastikan pelayanan publik termasuk transportasi berjalan baik di tengah pandemi. Ada pengemudi moda transportasi hingga pemadam kebakaran yang tetap siaga bila sewaktu-waktu mendapat panggilan tugas.
Mereka tetap menjalani hari seperti biasa meski harus menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat. Tujuannya satu, agar masyarakat bisa tetap terhubung tapi juga terlindung dari virus. Masyarakat yang tetap harus bekerja atau keluar rumah bisa menggunakan layanan transportasi dengan lebih aman.
Inilah pentingnya peran para essential workers yang selama ini mungkin kerap tidak kita sadari. Tanpa mereka, tentu akan sulit rasanya melewati masa pandemi COVID-19 yang entah kapan akan berakhirnya.
Nah, dengan besarnya tanggung jawab para essential workers, tak ada salahnya bagi kita untuk membantu meringankan beban dengan mengembangkan senyuman di wajah mereka. Apalagi kini banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menyampaikan terima kasih kepada mereka yang rela #KalahkanJarak, dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan Corona. Salah satunya ikut berdonasi bersama Tri Indonesia.
Dalam rangka menyampaikan rasa terima kasih, Tri Indonesia mempersembahkan paket baru bernama Kita Bersatu. Melalui paket Kita Bersatu seharga 10 ribu ini, pelanggan bisa ikut andil memberi donasi senilai Rp 1.000 bersama Tri dan UNICEF untuk bantu penuhi kebutuhan APD bagi para pahlawan yang masih berjuang.
com-Tri Indonesia mempersembahkan paket baru bernama Kita Bersatu. Foto: Dok. Tri Indonesia
Paket Kita Bersatu berisi total kuota 1,1 GB yang terdiri dari 450 MB yang berlaku pukul 01.00-17.00 WIB di seluruh jaringan Tri Indonesia, 650 MB untuk jam 17.00-01.00 WIB, serta 20 menit telepon ke sesama pengguna Tri selama 24 jam. Sedangkan masa aktifnya berlaku selama 7 hari.
Yuk, segera aktifkan paket Kita Bersatu untuk donasi bagi para pahlawan pejuang COVID-19, dengan menekan *123# atau melalui aplikasi bima+ yang bisa diunduh di Google Play Store dan App Store. Ini juga bisa jadi solusi supaya gak bosan di rumah dengan melakukan hal yang lebih positif.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Tri Indonesia
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten