Tim Forensik Lakukan Autopsi Psikologis Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres

21 November 2022 21:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi olah TKP lanjutan rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi olah TKP lanjutan rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Asosiasi Psikologi Forensik bakal melakukan autopsi psikologis terhadap empat anggota keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres, Jakarta Barat.
ADVERTISEMENT
Tim Ahli Psikologi Forensik dr Nathanel Sumampouw mengatakan, mereka masih terus melakukan pemeriksaan secara psikologi forensik dengan kegiatan autopsi berbasis psikologis.
Tujuan dari kegiatan itu, kata Nathanael, adalah untuk mengidentifikasi profil psikologis dari anggota keluarga yang ada di TKP guna mengetahui pola interaksi mereka satu sama lain.
Psikologi Forensik ini juga untuk mengetahui interaksi korban dengan warga masyarakat sekitar atau anggota keluarga besar yang mengenal mereka.
"Ini untuk mengenali karakter psikologisnya, mengenali ciri dan karakter khas dari masing-masing anggota keluarga tersebut. Pola tingkah lakunya, karena ini menjadi data penting," kata Nathanael, Senin (21/11).
Polisi olah TKP lanjutan rumah keluarga yang tewas di Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (16/11). Foto: Jonathan Devin/kumparan
Nathanael menjelaskan proses itu dilakukan dengan multi tools dan multi method. Proses itu bakal mengumpulkan sejumlah data dan informasi keterangan dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
Selain itu, mereka berencana kembali menyisir TKP dan melakukan pemeriksaan mendalam terhadap barang-barang yang ada di TKP.
"Lalu kami juga melakukan analisis TKP, kami mencoba untuk mengkaji barang-barang yang ada di rumah tersebut. Misalnya buku-buku yang da di tempat. Dan dokumen-dokumen untuk memahami gambaran besar terkait profiling psikologis anggota keluarga tersebut," katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan, bahwa tim psikologi forensik saat ini masih terus bekerja untuk membantu polisi dalam mengungkap kasus ini.
"Dan sampai saat ini, kami masih sedang mendalami pemeriksaan. Pendalaman terhadap berbagai petunjuk dan informasi yang sudah diperoleh untuk pada akhirnya bisa kuta sampai pada kesimpulan yang memadai tentang motif psikologis dalam kasus ini," tandasnya.