Tim Kemenag Berangkat ke Saudi, Finalisasi Layanan Katering Haji untuk Jemaah

7 Mei 2022 12:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi ibadah Haji. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi ibadah Haji. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tim Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah berangkat ke Arab Saudi untuk melakukan finalisasi layanan katering jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Layanan katering merupakan salah satu fasilitas yang diberikan pemerintah untuk para jemaah WNI yang melakukan ibadah haji.
"Sesuai arahan Menteri Agama Yaqut, kami tetap bekerja di masa cuti lebaran ini untuk mempersiapkan layanan jemaah haji. Hari ini, sebagian tim bertolak ke Saudi untuk melakukan finalisasi penyediaan layanan katering bagi jemaah haji Indonesia," terang Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah Yunus saat melepas tim di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (6/5/2022).
Abdullah, yang juga merupakan Ketua Tim Katering, mengatakan, penyiapan layanan konsumsi jemaah sudah dilakukan sejak awal tahun 2022. Namun, prosesnya masih pada tahap negosiasi kontrak karena sebelumnya belum ada kepastian kuota.
Saat ini untuk proses layanan konsumsi di Makkah dan Madinah telah selesai negosiasi dan berlanjut pada penyesuaian kuota.
ADVERTISEMENT
"Tim saat ini ke Saudi untuk finalisasi negosiasi kontrak layanan dengan penyedia konsumsi, khususnya untuk layanan di Jeddah dan pada fase puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna)," jelasnya.
"Alhamdulillah untuk layanan konsumsi di Makkah dan Madinah, proses negosiasi sudah dilakukan, tinggal penyesuaian kuota," sambungnya.
Setelah proses negosiasi selesai, menurut Abdullah, tim akan mengajukan usulan penetapan penyediaan konsumsi kepada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
Dengan begitu, proses kontrak penyedia konsumsi di Makkah, Madinah, Armuzna dan Jeddah bisa segera dilakukan oleh PPK.
Selama musim haji, jemaah haji 1443 H akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali.
"Jumlah tersebut terdiri atas 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Arafah-Mina-Muzdalifah atau Armuzna (termasuk 1 paket snack Muzdalifah), dan satu kali makan di bandara Jeddah (saat kedatangan/ kepulangan)," tandasnya.
ADVERTISEMENT