Tim KIPI Kaji Kasus Guru Honorer di Sukabumi Lumpuh Usai Divaksin Dosis Kedua

30 April 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Medik RSHS Dokter Zulvayanti. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Medik RSHS Dokter Zulvayanti. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang guru honorer asal Sukabumi, Jawa Barat, bernama Susan Antela (31), lumpuh dan nyaris buta setelah menerima dosis kedua vaksin COVID-19 pada 31 Maret di Puskesmas Cisolok. Akibatnya, dia harus menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
ADVERTISEMENT
Koordinator Pelayanan Medik RSHS Bandung, Zulvayanti, membenarkan mereka kedatangan pasien dengan keluhan lemah empat anggota gerak tubuhnya. Pasien tersebut datang tanggal 1 April dan menjalani perawatan hingga tanggal 23 April.
Akan tetapi saat ini pasien itu sudah dipulangkan setelah kondisinya membaik.
"Pasien bahkan sudah sempat datang kembali kontrol ke Klinik Motorik Neurologi Hasan Sadikin, saat ini pasien dalam masa perbaikan atau penyembuhan," kata Zulvayanti dalam keterangan tertulis, Jumat (30/4).
Vaksinator mengambil cairan vaksin COVID-19 untuk disuntikkan kepada warga penerima vaksin di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (14/4/2021). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO

Kajian Tim KIPI

Terkait ada atau tidaknya hubungan keluhan pasien itu dengan vaksinasi, tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) masih melakukan kajian untuk memastikannya. Kajian akan dilakukan oleh Komisi Daerah (Komda) KIPI lalu dilaporkan ke Komisi Nasional (Komnas) KIPI.
"Adanya KIPI yang serius pada kasus yang dirawat di Hasan Sadikin alur pengkajiannya di tingkat Komda KIPI Jabar dan saat ini pengkajian sedang berlangsung dan selanjutnya kajian dari Komda akan dilaporkan ke Komnas KIPI untuk dilakukan pengkajian tahap akhir," ucap Zulvayanti.
ADVERTISEMENT
"Nanti ditentukan apakah kejadian tersebut apakah memang terkait dengan vaksinasi atau tidak," pungkas dia.
Sebelumnya, dikutip dari Sukabumi Update, Susan mengalami kejang lalu pingsan setelah disuntik dosis kedua vaksin.
Selain itu, Susan tidak bisa bergerak dan melihat sama sekali. Susan lalu dibawa ke RSUD Palabuhanratu namun rumah sakit itu merujuk ke RSHS Bandung.