Tim Prabowo: Pemanggilan Amien Rais Upaya Politik Tak Sehat di Pilpres

8 Oktober 2018 19:37 WIB
Dahnil Anzar di Kertanegara, Jakarta Selatan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Dahnil Anzar di Kertanegara, Jakarta Selatan. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memastikan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais, memenuhi panggilan kepolisian terkait kasus hoaks Ratna Sarumpaet. Setelah mangkir pada panggilan pertama, Amien dijadwalkan kembali untuk bersaksi pada Rabu (10/10) mendatang.
ADVERTISEMENT
Namun, koordinator juru bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, melihat pemanggilan tersebut dari sudut pandang berbeda. Di kontestasi Pilpres 2019, Amien tercatat menduduki posisi anggota dewan pembina tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) dengan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Dirkrimum Polda Metrojaya, Jakarta, Jumat (5/10). (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
zoom-in-whitePerbesar
Aktivis Ratna Sarumpaet (tengah) dengan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di Dirkrimum Polda Metrojaya, Jakarta, Jumat (5/10). (Foto: ANTARA FOTO/Reno Esnir)
"Terkait dengan panggilan itu, seluruh anggota Koalisi Indonesia Adil dan Makmur (koaliasi pendukung Prabowo-Sandi) menghargai secara hukum, dan tentu kami akan dengan senang gembira itu akan memenuhi seluruh panggilan hukum itu. Meskipun nanti akan disampaikan oleh beberapa tokoh yang ada di sini," kata Dahnil di Jalan Daksa, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
"Tentu kami pahami panggilan-panggilan itu sebagai upaya politik yang tidak sehat di tengah pilpres seperti ini bagi kami," imbuhnya.
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais tiba di KPU, Jumat (10/8/2018). (Foto: Nabilla Fatiara/kumparan)
Menurut Dahnil, sebetulnya, kasus ini sudah selesai ketika Ratna menggelar konferensi pers dan mengakui seluruh drama penganiayaan yang ia buat adalah bohong alias hoaks. Akan tetapi, Dahnil menilai, sejak kasus ini bergulir, terdapat upaya menjatuhkan tokoh-tokoh di struktur timses Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Padahal, kata Dahnil, kebohongan Ratna kini sudah diproses hukum. Dahnil memastikan Amien Rais akan didampingi oleh ratusan pengacara agar bisa melewati proses tersebut.
"Tapi kemudian ternyata beberapa tokoh-tokoh yang menjadi korban kebohongan justru ada kecenderungan dikriminalisasi," ungkapnya.
Rencananya, Amien akan dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi di kasus Ratna. Sebelum kebohongan Ratna terbongkar, Amien Rais dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto berencana menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian, meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas klaim penganiayaan yang diceritakan Ratna sebelumnya.
Prabowo menemui Ratna Sarumpaet di tempat yang dirahasiakan pada Selasa, 2 Oktober 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo menemui Ratna Sarumpaet di tempat yang dirahasiakan pada Selasa, 2 Oktober 2018 (Foto: Twitter @fadlizon)
Belakangan, penganiayaan tersebut malah berujung hoaks. Babak belur di wajah Ratna nyatanya bukan terkait pemukulan di Bandara Husein Sastranegara Bandung, melainkan efek setelah menjalani operasi plastik di RS Bina Estetika Menteng, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Atas kegaduhannya, Ratna kini ditahan polisi. Baik kedua kubu, yakni kubu Joko Widodo dan Prabowo di Gerindra, sudah melaporkan kebohongan Ratna ke polisi.
"Ya tentunya 'kan seorang saksi yang mengetahui, melihat, yang mendengar, nanti kita gali semuanya dari situ," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di Istana Wakil Presiden, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.