Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Tim Prabowo - Sandi: Indikasi 25 Juta Pemilih Ganda Tinggal 6,8 Juta
ADVERTISEMENT
Tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim menemukan 25 juta pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Temuan itu membuat KPU bersama parpol harus menyisir ulang DPT untuk mengecek klaim kegandaan selama 10 hari.
ADVERTISEMENT
Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso menjelaskan, dari penyisiran bersama itu, KPU dan parpol berhasil menyisir kegandaan dan menyisakan 6,8 juta pemilih lagi yang belum dicek.
Namun, Priyo tak merinci apakah jutaan data yang sudah disisir itu terbukti ganda, atau temuan ganda tim Prabowo-Sandi tak terbukti sehingga jumlah DPT tetap tidak ada yang berubah.
“Jadi ada sekitar 6,8 juta yang merupakan duplikasi dari apa yang telah disiapkan dari KPU. Datanya berasal dari dukcapil dan Kementerian Dalam Negeri dan seterusnya,” ujar Priyo usai pertemuan di posko pemenangan PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/9).
Menurut Priyo, angka 6,8 juta pemilih ganda itu telah melalui proses validasi di KPU. Dia mengatakan, parpol koalisi Prabowo - Sandi mengucapkan apresiasi kepada KPU atas pencermatan DPT ini. Sebab, kata dia, jika tidak ada pencermatan kembali, akan menimbulkan ketidakpastian dan kecemasan publik atas tidak akuratnya DPT.
ADVERTISEMENT
“Jadi supaya pemilu nanti benar-benar jurdil, tidak ada prediksi atau (pemilih ganda) ini kemudian asumsi-asumsi akan digunakan atau diselewangan dan sebagainya," jelasnya.
"Memang kami dari koalisi Prabowo-Sandi ini bertekad dan berkomitmen selalu memperjuangkan mengikhtiarkan agar ini bisa segera clear. Kami sangat menghormati KPU, cepat dan mudah-mudahan tidak ada hal yang melintang lagi,” tutupnya.
Di lokasi yang sama, bakal cawapres Sandiaga Uno mengatakan, dalam pertemuan itu, ia membawa sejumlah pesan penting untuk dijadikan perhatian oleh para sekjen parpol koalisi. Salah satunya terkait isu pemilih ganda.
“Pesan-pesan saya kepada para sekjen ini satu berkaitan dengan harapan Pak Prabowo agar kita memberikan perhatian khusus mengenai isu DPT ini,” kata Sandi.
“Karena ini adalah harapan seluruh segenap bangsa, seluruh rakyat Indonesia dan segenap bangsa untuk memastikan bahwa Pilpres dan Pileg 2019 ini dilaksanakan dengan dengan jujur dan adil,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT