news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tim Riset: Hasil GeNose Hanya Berlaku saat Tes Dilakukan

4 Januari 2021 19:28 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GeNose, alat pendeteksi corona buatan UGM ditampilkan di RSUP Dr Sardjito. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
GeNose, alat pendeteksi corona buatan UGM ditampilkan di RSUP Dr Sardjito. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Alat pendeteksi corona melalui hembusan napas, GeNose, telah mendapatkan izin edar dari Kemenkes pada akhir Desember 2020. Alat yang diinisiasi UGM itu disebut memiliki tingkat akurasi hingga 95% dengan hasil yang bisa terdeteksi 2-5 menit.
ADVERTISEMENT
Konsorsium pun telah dibentuk untuk memproduksi GeNose secara massal. Salah satu perusahaan yang tergabung dalam konsorsium yakni PT Hikari Solusindo Sukses (PT HKS).
Direktur PT HKS, Eko Fajar Nurprasetyo, mengatakan masa berlaku hasil pengujian GeNose hanya sehari. Artinya, tidak ada masa berlaku berhari-hari layaknya alat tes COVID-19 lainnya seperti rapid test antigen atau swab PCR.
"Bagi kami tim riset, bahwa tes itu hanya berlaku pada saat itu juga sebetulnya. Jadi itu pendapat kami," kata Eko di Gedung Bina Graha, Jakarta, pada Senin (4/1).
GeNose, alat pendeteksi COVID-19 buatan UGM. Foto: Dok: UGM
"Jadi kalau GeNose dites pada hari itu, maka dia (hasil tes) berlaku pada hari itu dan kami tak berpikir berlaku beberapa hari," tambahnya.
Namun demikian berbeda jika warga yang setelah menjalani tes GeNose melakukan isolasi mandiri. Sehingga hasil tesnya bisa menjadi patokan, karena tak berinteraksi dengan orang lain.
ADVERTISEMENT
"Kecuali yang bersangkutan melakukan isolasi mandiri. Yang bersangkutan tak pernah keluar-keluar," ujarnya.
"Tapi kalau pada dasarnya GeNose itu kalau pendapat kami pada titik itu dia berlakunya pada saat itu saja," imbuhnya.
GeNose, alat pendeteksi corona buatan UGM ditampilkan di RSUP Dr Sardjito. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Ia menegaskan penggunaan GeNose dipastikan lebih murah lantaran bisa dilakukan berkali-kali tanpa ada batas waktu serta hasilnya cepat. Tak hanya itu, akurasi GeNose yang dibanderol Rp 62 juta per unit bahkan lebih baik dibandingkan rapid test.
"Kebetulan karena ini murah dan cepat jadi setiap orang bisa melakukan kapan pun. Bahkan satu hari pun dia bisa melakukan berkali kali. Harga pun sangat terjangkau," ucapnya.
Hingga kini, GeNose diproyeksikan dipakai di tempat-tempat umum seperti bandara, stasiun, sekolah, mal hingga perkantoran.
ADVERTISEMENT