Simulasi Uji Klinis Vaksin COVID-19-Corona-Unpad

Tim Uji Klinis: Vaksin Sinovac Lebih Aman dari AstraZeneca-Johnson & Johnson

13 Oktober 2020 16:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan menjalani pemeriksaan kesehatan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8).  Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Relawan menjalani pemeriksaan kesehatan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS
ADVERTISEMENT
Dua uji klinis tahap III vaksin corona di dunia sempat dihentikan sementara lantaran terdapat relawan yang sakit. Uji klinis tersebut menyangkut vaksin buatan Inggris AstraZeneca dan Johnson & Johnson.
ADVERTISEMENT
Dibandingkan dengan kedua vaksin tersebut, vaksin Sinovac yang tengah diuji klinis di Bandung oleh Universitas Padjadjaran (Unpad) dan disponsori Bio Farma disebut lebih aman.
Hal tersebut dipastikan oleh Manajer Lapangan Uji Vaksin COVID-19 Unpad Eddy Fadlyana.
"Secara dari kepustakaan itu memang demikian, kalau dilihat dari faktor-faktor risikonya," kata Eddy kepada kumparan, Selasa (13/10).
Eddy menjelaskan keamanan vaksin corona Bio Farma-Sinovac itu karena ia berasal dari virus yang sudah dimatikan (inactive). Bahkan vaksin ini bisa diberikan kepada orang yang punya gangguan terhadap sistem kekebalan sekalipun dan tidak terjadi kontraindikasi.
"Jadi inactive itu, vaksin virus yang dimatikan itu adalah vaksin yang dianggap paling aman. Hanya ada kelemahannya, biasanya proteksinya enggak jangka panjang," tutur Eddy.
ADVERTISEMENT
Adapun jika nantinya ditemukan gejala terhadap relawan yang mengikuti uji klinis vaksin Bio Farma-Sinovac, maka Tim Uji Klinis telah menyiapkan skenarionya. Dari mulai penanganan gejala ringan hingga berat.
"Udah bikin sistem rujukannya, udah bikin sistem asuransinya. Tetapi yang lebih penting lagi bahwa pemilihan vaksinnya ini dipilih vaksin yang paling aman," terang Eddy.
Hingga kini, sudah ada 1.620 relawan vaksin yang diuji klinis vaksin Bio Farma-Sinovac di Bandung. Eddy memastikan, belum ada relawan tersebut yang mengalami gejala berkaitan dengan penyuntikan vaksin corona.
"Enggak ada, sama sekali enggak ada. Ya alhamdulillah, itu enggak ada," pungkas Eddy.
Infografik Tahapan Uji Klinis Vaksin Corona Sinovac. Foto: Chia Aulia/kumparan
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten