Timses Jokowi Bela Kapolri yang Didesak Amien Rais Dicopot

10 Oktober 2018 19:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PPP Arsul Sani. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais meminta Presiden Jokowi mencopot Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk alasan yang tak dirinci. Merespons hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, menduga desakan itu terkait Indoleaks.
ADVERTISEMENT
Indonesialeaks adalah sebuah wadah yang beranggotakan sejumlah media. Mereka berbagi informasi mengenai laporan investigasi terkait sejumlah isu. Salah satu yang baru-baru ini diangkat oleh Indonesialeaks adalah dugaan perusakan bukti KPK yang dilakukan dua mantan penyidiknya terkait kasus korupsi. Bukti tersebut disebut-sebut merupakan catatan mengenai aliran dana korupsi kepada sejumlah pihak.
Arsul Sani menyebut desakan mundur Kapolri yang disampaikan Amien sangat mentah jika dikaitkan Indoleaks. Dalam hal ini, Arsul membela Kapolri.
"Pejabat negara baru mundur atau dimundurkan kalau sudah jadi terdakwa paling cepat sudah jadi tersangka, lah ini kan baru disebut dari sebuah dokumen yang pertama kita enggak tahu persis siapa yang buat dokumen itu karena disebut Indonesialeaks," ujar Arsul di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (10/10).
ADVERTISEMENT
Arsul meminta dokumen Indonesialeaks perlu diverifikasi dan ditelusuri kebenarannya. Karena itu, demi menghindari kesimpangsiuran. Arsul meminta KPK responsif dan menyelediki keabsahan dokumen yang diberitakan Indonesialeaks tersebut.
Amien Rais di pembacaan hasil ijtima ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Amien Rais di pembacaan hasil ijtima ulama dan tokoh nasional (Foto: Iqbal Firdaus/kumparan)
Tak hanya itu, ia berharap semua pihak menahan diri dan memberlakukan asas praduga tak bersalah kepada tuduhan yang mengarah ke Tito.
"Ya, harus kita berlakukan asas praduga tak bersalah, wong sudah jadi tersangka jadi terdakwa sampai inkrah asas itu masih berlaku kok, ini belum jadi apa apa kok (disuruh mundur)," kata anggota Komisi III DPR itu.
Politikus PPP itu pun menyampaikan kekecewaannya kepada Amien Rais yang memberikan pernyataan kontroversial dan tanpa dasar yang jelas.
"Kami menyesalkan bahwa Pak Amien sebagai seorang guru besar, intelektual minta pejabat pemerintah mundur tanpa standar yang jelas," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Amien menginginkan agar Kapolri Jenderal Tito Karnavian segera dicopot, meski dirinya tak memberikan alasan pasti di balik keinginannya tersebut.
"Saya tahu Anda semua tahu soal KPK dan lain-lain, saya enggak akan panjang-panjang. Saya minta ke Pak Jokowi supaya Pak Kapolri Tito Karnavian segera dicopot. Alasan cari sendiri. Saya yakin stok pimpinan Polri yang jujur dan mengabdi kepada bangsa dan negara masih banyak untuk ganti Pak Tito," kata Amien.
Kapolri Tito Karnavian memberi sambutan usai penandatanganan MoU antara SKK Migas, BPH Migas dengan Polri di Mabes Polri. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapolri Tito Karnavian memberi sambutan usai penandatanganan MoU antara SKK Migas, BPH Migas dengan Polri di Mabes Polri. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)