Timses Jokowi Klaim Punya Setumpuk Bukti soal Propaganda Rusia

9 Februari 2019 16:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasto Kristiyanto Foto: Paulina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hasto Kristiyanto Foto: Paulina/kumparan
ADVERTISEMENT
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menanggapi santai adanya laporan sejumlah orang yang mempersoalkan pernyataan Jokowi mengenai Propaganda Rusia ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Mereka malah mengaku sudah siap jika Bawaslu memanggil untuk diperiksa.
ADVERTISEMENT
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, mengatakan jika nanti Bawaslu memanggilnya, ada sejumlah bukti yang sudah siap dibawa. Meski tidak merinci, Hasto menuturkan, bukti itu disebut ada dalam jumlah banyak.
"Kami akan bawa bukti bertumpuk-tumpuk kalau kami diperiksa kami akan sampaikan pidato politik terbaik, bagaimana kami memerangi hoaks dan fitnah," kata Hasto di sela sela Konsolidasi PDI Perjuangan se-kota dan Kabupaten Bogor, Sabtu (9/2).
Hasto malah menunggu waktu dirinya dipanggil. Jika dipanggil, Hasto merasa bisa menjelaskan semua tudingan yang selama ini menyudutkan timnya.
"Kami menunggu momentum itu (diperiksa)," ujarnya.
Masyarakat Independen Anti Hoaks dan Bohong laporkan Jokowi soal Propaganda Rusia. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
Sebelumnya, sekelompok orang yang mengatasnamakan Advokat Peduli Pemilu melaporkan Jokowi ke Bawaslu. Jokowi dilaporkan karena pernyataannya terkait 'Propaganda Rusia' dinilai sebagai bentuk kampanye hitam dan menghina paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Ketua Advokat Peduli Pemilu Mohammad Taufiqurrahman menilai pernyataan Jokowi itu berpotensi menganggu ketertiban umum. Pernyataan Jokowi itu, menurutnya, berpotensi menghasut dan mengandung ujaran kebencian. "Pak Jokowi keluarkan statement yang kami duga berpotensi mengganggu ketertiban umum karena kontennya berisi hasutan dan ujaran kebencian. Di mana yang kita ketahui di Surabaya itu Pak Jokowi keluarkan statement adanya salah satu tim sukses yang gunakan propaganda Rusia dalam pemilu ini," kata Taufiqurrahman di kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Rabu (6/2). Selain Jokowi, mereka juga melaporkan Ace Hasan Syadzily, Hasto Kristiyanto, dan Arsul Sani yang tergabung dalam TKN Jokowi - Ma'ruf atas dugaan yang sama. Menurut Taufiqurrahman, pernyataan TKN juga turut menghasut publik. "Kemudian lagi ditambahkan statement oleh Pak Hasto sebagai Sekjen PDIP yang menyatakan bahwa 'Propaganda Rusia' ini produk dari pasangan 02, di mana menggunakan konsultan asing. Nah ini kan lebih menghasut dan tidak ada dasar sama sekali," tuturnya.
ADVERTISEMENT