news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Timses Jokowi Tak Akan Eksploitasi Isu Kelemahan Prabowo

8 Oktober 2018 14:52 WIB
Jokowi dan Ma'ruf Amin berjalan kaki dengan pendukungnya saat deklarasi kampanye damai. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi dan Ma'ruf Amin berjalan kaki dengan pendukungnya saat deklarasi kampanye damai. (Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Lembaga survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) pada Minggu (7/10) merilis hasil survei tren elektabilitas calon presiden di Pilpres 2019 untuk pasangan nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dan pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, Jokowi-Ma'ruf unggul 60,4 % dari Prabowo-Sandi 29,8%, sisanya 9,8 % menjawab tidak tahu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan hasil tersebut merupakan gambaran dari kerja nyata Jokowi selama ini. Tetapi, ia meminta seluruh tim kampanye tidak lengah karena waktu kampanye masih panjang.
"Survei yang menunjukkan elektabilitas yang tinggi menunjukkan bahwa apa yang disampaikan berdasarkan kerja, program, hal yang positif yang diterima oleh rakyat menambah semangat kami. Tapi pemilu masih enam bulan lagi," kata Hasto di Kantor PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (8/10).
Menurutnya hasil survei tersebut semakin melecut semangat seluruh tim kampanye dan relawan untuk turun ke bawah serta lebih dekat lagi ke masyarakat dalam menyampaikan visi misi, serta program Jokowi-Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
"Survei bagi kami menambah energi unguk lebih giat lagi turun ke bawah," ungkapnya.
Ke depan, pihaknya akan tetap menjalankan strategi defensif dengan tidak menyerang rival dan mengeksploitasi kelemahan-kelemahan kubu Prabowo-Sandi.
"Kami tetap mengedepankan program kinerja, rekam jejak, kami tidak lakukan hal negatif. Ada serangan tajam harus respons, Itu manusiawi. Dalam peribahasa kita, becik ketitik olo ketoro, itu kan, suatu yang mengajarkan kepada kita berbuat baik lebih penting daripada menyerang pihak lawan," kata Hasto.
"Kita tidak akan eksploitasi kelemahan lawan, kecuali gagasan baik untuk rakyat bangsa dan negara," pungkasnya.