Timses Prabowo Akan Ikuti Aturan KPU soal Tes Baca Al-Quran

30 Desember 2018 8:03 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum Gerindra Ferry Juliantono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Waketum Gerindra Ferry Juliantono (Foto: Ricad Saka/kumparan)
ADVERTISEMENT
Ikatan Dai Aceh berencana akan mengirim surat kepada capres Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi untuk datang ke Aceh guna mengikuti tes kemampuan baca Al-Quran. Undangan tersebut dikirimkan untuk mengakhiri polemik siapa calon yang pantas maju dan dipilih sesuai dengan kriteria pemimpin islam.
ADVERTISEMENT
Menanggapi undangan itu, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan undangan tersebut.
"Ya tidak apa-apa, baik saja saya kira," kata Ferry saat dikonfirmasi, Sabtu (29/12).
Namun, Ferry mengungkapkan tes baca Al-Quran yang diwacanakan oleh Ikatan Dai Aceh itu, tidak terlalu penting untuk dilakukan oleh masing-masing capres. Ia menegaskan pihaknya akan mengikuti aturan yang berlaku di KPU.
"Saya rasa tidak (penting) ya. Kita referensinya ke KPU saja, di KPU sebagai penyelenggara pemilihan umun kan rasanya tidak ada ketentuan kewajiban itu," tegas Ferry.
Selain itu, Ferry mengungkapkan pihaknya belum bisa memastian apakah Prabowo-Sandi akan menghadiri undangan tes baca Al-Quran atau tidak. "Belum tahu kalau itu," ujar Ferry.
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto:  Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keakraban Jokowi dan Prabowo di Monas. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tes uji kemampuan baca Al-Quran itu rencananya bakal diselenggarakan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh pada tanggal 15 Januari 2019 mendatang. Ikatan Dai Aceh akan segera membentuk panitia pelaksana dan tim uji kemampuan baca Al-Quran yang akan diisi oleh para ulama sepuh Aceh.
ADVERTISEMENT
“Tes baca Al-Quran ini juga untuk mengakhiri polemik tentang siapa figur capres dan cawapres yang paling menguasai dan memahami baca tulis Al-Quran. Mengingat akhir-akhir ini kampanye saling menghujat atas kemampuan dasar beragama Islam lebih mengemuka ketimbang menonjolkan kampanye programatik untuk menarik pemilih,” kata Ketua Ikatan Da’I Aceh, Tgk Marsyuddin Ishaq, dalam keterangannya kepada kumparan Sabtu (29/12).
Alquran. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Alquran. (Foto: Pixabay)
Marsyuddin menjelaskan, materi uji tes nantinya masing-masing calon akan dites membaca Surat Al-Fatihah, dan satu surat lainnya yang diambil secara acak. Kepada para calon kandidat atas kesediaannya mengikuti tes uji kemampuan baca Al-Quran paling telat diterima panitia tanggal 08 Januari 2019.
Kemudian sehari setelahnya panitia akan mengumumkan kembali kandidat mana saja yang sudah menyatakan kesediaannya mengikuti tes uji kemampuan baca Al-Quran.
ADVERTISEMENT
Marsyuddin mengatakan, keislaman seorang pemimpin sangat penting sebab menjadi presiden berarti menjadi imam bagi seluruh rakyat Indonesia. Ikatan Da’i Aceh sebagai organisasi yang mengkhususkan diri pada pengembangan dakwah dan syiar Islam hendak turut serta mengambil peran dalam pesta demokrasi kali ini.