Tingkat Kemacetan di Jakarta Turun 42% saat Libur Lebaran, Ini Datanya

9 Mei 2022 18:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di jalanan Jakarta saat Lebaran, Senin (2/5/2022). Foto: Andika Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di jalanan Jakarta saat Lebaran, Senin (2/5/2022). Foto: Andika Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Indonesia akhirnya merasakan kembali suasana mudik lebaran pada tahun ini. Warga berbondong-bondong melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya setelah selama dua tahun dilarang akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
PT Jasa Marga bahkan menyebut lalu lintas mudik tahun ini pecah rekor, dengan sebanyak 1,7 juta kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah, yaitu Timur (Trans Jawa dan Bandung), Barat (Merak) dan Selatan (Puncak).
“Dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021, yang merupakan lalu lintas tertinggi saat pandemi, 1,7 juta kendaraan yang melintas di periode mudik tahun ini naik 18,6%,” ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru.
Kepadatan kendaraan di pintu keluar Jalan Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022). Foto: Raisan Al Farisi/Antara Foto
Hal ini secara khusus membuat Kota DKI Jakarta menjadi lengang ketika ditinggal mudik oleh warganya. Sebagai contoh, berdasarkan data dari TomTom Index, tingkat kemacetan Jakarta pada H-1 lebaran (30/4) hanya sebesar 8 persen.
Padahal pada H-7 lebaran, tingkat kemacetan masih ada di angka 50 persen. Artinya, tingkat kemacetan di Ibu Kota turun hingga 42 persen saat libur lebaran.
ADVERTISEMENT
Mari kita lihat data lengkapnya.
Jika kita melihat kurva dari grafik di atas, tingkat kemacetan di Jakarta selama periode libur dan cuti bersama Lebaran terbilang rendah.
Penurunan cukup signifikan terjadi pada H-3 Lebaran (29/4), turun sebesar 11 persen dari hari sebelumnya. Hal ini disebabkan karena 29 April merupakan puncak arus mudik.
Lengangnya Jakarta di hari Lebaran. Foto: Dok: Andika
Tingkat kemacetan Jakarta juga sempat mengalami kenaikan saat hari H Lebaran (2/5), dengan tingkat kemacetan sebesar 26 persen.
Selama tiga hari, yakni H+1 hingga H+3 Lebaran, tingkat kemacetan konsisten berada di kisaran 8 hingga 9 persen, hal tersebut jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan H-7 Lebaran (25/4) yang sebesar 50%.
Jika kita melihat dari variabel jam sibuk (08.00 & 17.00), kemacetan di Jakarta juga mengalami penurunan yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Contohnya seperti pada jam 17.00. Tingkat kemacetan pada H-7 Lebaran tercatat sebesar 121 persen. Lalu menurun perlahan hingga 18 persen pada H-1.
Begitu juga pada jam 08.00. Yang biasanya saat itu warga Jakarta berangkat untuk bekerja, namun kemacetan sebesar 0 persen tercatat selama 6 hari, yakni H-1, H1, H+2, H+3, dan H+5 Lebaran.