Tingkat Kematian Corona Balita Lebih Tinggi dari Usia 19-30 Tahun, Ini Datanya

31 Agustus 2021 16:54 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dan ayah corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ayah corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kasus pandemi COVID-19 di Indonesia saat ini memang kian membaik. Paling tidak, hal itu dapat dilihat dari turunnya level status PPKM di sejumlah kota di Pulau Jawa dan Bali.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, kabar baik tersebut tidak bisa dijadikan alasan untuk mengendurkan protokol kesehatan. Sebab, corona masih memberikan ancaman yang cukup serius, terutama pada anak-anak.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes), dr. Dante Saksono Harbuwono, bahkan menyebut kasus COVID-19 pada anak terus meningkat. Kini selisihnya mencapi 2 persen dibandingkan kejadian infeksi usia dewasa.
"Persentase kasus anak dibandingkan usia dewasa meningkat 2 persen. Kasus konfirmasi pada anak terus meningkat. Sekarang kira-kira 15 persen," kata Dante dalam keterangan pers, Senin (30/8).
Meski demikian, Dante tak terlalu merinci data kematian corona pada anak-anak. Namun, kita bisa melihat data lebih detail melalui situs covid19.go.id.
Berdasarkan data data per 30 Agustus, kasus corona di Indonesia dapat dilihat dalam tabel di bawah ini. Sementara itu, situs tersebut juga memaparkan data-data kelompok usia yang terpapar COVID-19.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, kita perlu memasukkan angka-angka dalam tabel di atas dalam persentase kelompok usia yang disediakan di situs tersebut. Persentase kelompok usia menurut kasus aktif hingga kasus kematian dapat dilihat dalam grafik di bawah ini.

Kasus Aktif Didominasi oleh Orang Dewasa

Berdasarkan grafik di atas, tingginya persentase kasus aktif corona nasional paling banyak berasal dari kelompok usia 31-45 tahun, yakni 27,90 persen. Disusul dengan kelompok usia 19-30 tahun, yaitu 23,30 persen.
Kelompok usia yang dinilai paling rentan justru ada diurutkan ke-3 dan ke-4 dengan angka secara berurutan, yakni 21,10 persen dan 14,50 persen.
Sementara untuk kelompok usia anak-anak memang ada di urutan akhir. Kasus aktif usia 0-5 tahun (balita) kini mencapai 2,8 persen dari seluruh kasus nasional. Sementara usia kasus aktif nasional untuk usia 6-18 tahun ada di angka 10,4 persen.
ADVERTISEMENT

Menghitung Persentase dengan Angka Kasus

Persentase di atas dapat dihitung dengan memasukkan angka kasus yang sebenarnya. Carany dengan mengkalikan persentase di tiap-tiap kelompok usia dengan total jumlah kasus aktif, sembuh, konfirmasi, dan kematian.
Hasilnya dapat dilihat dalam grafik di bawah ini:
Sentuh grafik untuk melihat detail angka.
Berdasarkan grafik di atas, kasus aktif nasional didominasi oleh kelompok usia 31-45 tahun, yaitu 56.654. Disusul oleh kelompok usia 47.313.
Sementara itu, kasus aktif kelompok usia 0-5 tahun ada di angka 5.686. Kemudian kasus aktif pada kelompok 6-18 tahun ada di angka 21.118

Tingkat kematian

Temuan menarik justru ada pada sebaran tingkat kematian kelompok usia. Berdasarkan grafik di atas, tingkat kematian pada kelompok usia 0-5 tahun ada di angka 0,56 persen. Jumlah tersebut jauh lebih besar bila dibandingkan dengan tingkat kematian kelompok usia 19-30 tahun, yaitu 0,38%
ADVERTISEMENT