Tingkat Kematian Corona di Indonesia Turun 95,8% dalam 2 Bulan, Ini Datanya

27 September 2021 10:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Potret udara area pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban penyakit virus corona (COVID-19), di kompleks pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Potret udara area pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban penyakit virus corona (COVID-19), di kompleks pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
ADVERTISEMENT
Kasus kematian akibat corona kini semakin melandai setiap harinya. Angka ini juga merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengendalian kasus telah berhasil dilakukan.
ADVERTISEMENT
Per Minggu (26/9), Indonesia mencatat angka kasus kematian harian salah satu yang terendah sepanjang 2021. Sebanyak 86 orang meninggal dilaporkan pada hari itu.
Sementara rekor terendah sebelumnya tercatat pada tanggal 26 Maret lalu sebanyak 85 orang meninggal.
Sebelumnya kasus kematian di Indonesia terlihat mulai perlahan melonjak sejak Juli lalu. Hal ini seiring dengan lonjakan kasus di gelombang kedua pascalibur lebaran pada bulan Mei.
Kasus corona terus meningkat drastis dari 100-an per hari menjadi 2.067 kasus pada 27 Juli. Ini juga merupakan puncak kasus kematian akibat corona yang terjadi sepanjang pandemi berlangsung.
Setelah saat itu, kasus terus menurun walau sampai 25 Agustus kasus masih konsisten di atas 1.000 per hari. Butuh 2 bulan sejak puncak, kini kasus sudah turun drastis dari 2.067 kasus menjadi 86 kasus. Penurunan tersebut setara dengan 95,84%.
ADVERTISEMENT
Jadi, tingkat kematian corona di Indonesia telah mencapai 3,36% secara menyeluruh. Ini didapatkan dari 4.208.013 total kasus konfirmasi dengan total kematian sebanyak 141.467.
Dengan adanya angka terendah ini maka Indonesia sudah resmi tak lagi masuk ke dalam daftar 10 negara dengan kasus kematian tertinggi.
Per kemarin, Indonesia berada di urutan ke-12 di dunia dan menjadi negara di Asia Tenggara ke-4 dengan kasus kematian akibat COVID-19 tertinggi setelah Malaysia (278 kasus), Vietnam (184 kasus), dan Thailand (125 kasus).