Tingkat Kematian Corona RI di Atas Global, Bagaimana Datanya?

5 Agustus 2020 10:42 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemakaman Pondok Ranggon di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemakaman Pondok Ranggon di Jakarta. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Tingkat kematian akibat virus corona di Indonesia terbilang tinggi. Itu karena, persentasenya masih lebih tinggi di atas tingkat kematian dunia.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkap oleh Jubir penanganan corona Prof Wiku Adisasmito kala menyampaikan data terkait kematian akibat virus corona. Wiku menyebut perihal tingkat kematian ini agar menjadi perhatian bersama.
"Sampai saat ini per 3 Agustus 2020 (tingkat kematian corona RI) adalah 4,68 persen dan di sini memang bukan kabar menggembirakan karena angka kematian masih di atas global 3,79 persen," tutur Wiku di konferensi pers virtual di BNPB, Selasa (4/8).
Infografik Pertumbuhan Kasus Pekanan Corona RI (27 Juli- 2 Agustus 2020). Foto: Chia Aulia/kumparan
Berdasarkan data worldometers, apa yang disebut Wiku merupakan realita. Website yang menghimpun kasus corona dari mulai jumlah kasus positif, pasien sembuh, dan pasien meninggal di 213 negara itu menempatkan tingkat kematian corona dunia sebesar 3,7 persen.
Adapun setelah data kematian dan jumlah kasus positif di 213 negara diolah, jika diurutkan hasilnya, Indonesia di peringkat 38 dengan persentase mencapai 4,68 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara, tingkat kematian corona dunia sebesar 3,7 persen itu ada di posisi 55.
Jika dilihat dalam skala regional Asia, posisi tingkat kematian corona di Indonesia ada di peringkat 5 dari 48 negara yang datanya dimuat worldometers.
Peringkat tersebut lebih tinggi ketimbang tingkat kematian Asia yang berada pada posisi 11 dengan 2,23 persen.
Menurut Wiku, tingkat kematian ini dapat ditekan apabila masyarakat disiplin. Selain itu, pemda, rumah sakit, tenaga kesehatan, dan masyarakat didorong agar tidak terlambat menangani kasus COVID-19.
"Dengan disiplin dan semangat masyarakat dalam lindungi kelompok rentan, perawatan memadai, dapat dilihat angka kematian secara nasional sejak Maret-Juli cenderung turun," jelas dia.
Wiku menegaskan pihaknya mesti bekerja keras untuk menurunkan angka kematian. Targetnya, yakni bisa lebih rendah dari tingkat kematian global.
ADVERTISEMENT
Mengenai upaya yang ditempuh untuk mewujudkan hal tersebut, teranyar Presiden Jokowi tengah menggalakkan kembali kampanye memakai masker selama 2 minggu ke depan.
"Saya ingin fokus saja, seperti yang saya sampaikan yang lalu, mungkin dalam 2 minggu ini kita fokus kampanye mengenai pakai masker. Nanti 2 minggu berikut kampanye mengenai jaga jarak atau cuci tangan misalnya," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (3/8).
Apakah upaya tersebut akan berhasil? Sampaikan komentar Anda di bawah ini.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.