Titiek Soeharto: Putra Putri Pak Harto Tetap Dukung Tommy Ketum Berkarya

Tommy dan Titiek Soeharto Foto: Romeo Gacad/AFP

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya, Titiek Soeharto, menegaskan bahwa Tommy Soeharto masih berstatus sebagai Ketua Umum Partai Berkarya yang sah. Titiek pun meminta seluruh pengurus partai di tingkat pusat dan daerah untuk tetap mendukung Tommy.

"Saya harap pimpinan dan pengurus di pusat maupun daerah tetap solid dan kami putra putri Pak Harto dan keluarga besar HM Soeharto tetap mendukung Tommy sebagai Ketum Partai Berkarya," ujar Titiek dalam pernyataannya, Jumat (14/8).

Titiek bahkan menyebut munaslub yang digelar oleh Partai Berkarya kubu Muchdi PR hinga mendapat SK Menkumham sebagai cobaan dalam menjaga keutuhan partai.

Tommy Soeharto, di KPU. Foto: Garin Gustavian/kumparan

"Munaslub tersebut tidak sah atau abal-abal. Upaya memecah-belah partai yang merasa enggak terakomodir suara politiknya harus dihadapi bersama. Situasi ini jelas menguras tenaga dan pikiran yang bisa dipakai untuk kepentingan masyarakat. Tapi yakinlah bahwa perjalanan ini enggak mudah," tegas Titiek.

Titiek pun meminta agar DPP segera melakukan upaya hukum. Selain itu, dia menilai perbaikan komunikasi di internal partai perlu dilakukan untuk mencegah munculnya klaim serupa di masa depan.

"Saya menyarankan DPP Berkarya segera melakukan upaya hukum membatalkan SK yang telah dikeluarkan dan terus menyebarkan informasi bahwa yang diklaim sebelah enggak benar. Kita juga perlu memperbaiki komunikasi agar jika ada masalah segera dapat dibicarakan," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Kemenkumham mengeluarkan SK nomor M.HH-17.AH.11.01 TAHUN 2020 di atur tentang Pengesahan Perubahan Susunan Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Beringin Karya (Berkarya) periode 2020-2025.

SK yang diterbitkan 30 Juli itu, Kemenkumham membatalkan kepengurusan Partai Berkarya di bawah Hutomo Mandala Putra atau Tomy Soeharto. Dengan begitu, Muchdi Purwoprandjo atau Muchdi PR, resmi menjadi ketua umum.

Sementara di DPP, Muchdi PR menjadi Ketua Umum dan Sonny Pudjisasono sebagai Ketua Harian. Lalu Sekjen dijabat oleh Badaruddin Andi Picunang dan Bendahara Umum oleh Hari Saputra Yusuf.