Tito: Bekali Anak dengan Hand Sanitizer saat Sekolah Tatap Muka Januari 2021

20 November 2020 15:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian memberikan keterangan pers saat penyerahan penghargaan lomba inovasi new normal yang digelar Kemendagri. Foto: Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian memberikan keterangan pers saat penyerahan penghargaan lomba inovasi new normal yang digelar Kemendagri. Foto: Kemendagri
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian mendukung keputusan pemda boleh membuka sekolah tatap muka pada Januari 2021. Namun ada hal-hal yang harus diantisipasi.
ADVERTISEMENT
"Kita harus lakukan precaution anak-anak kita. Bahwa dengan tatap muka anak-anak akan melakukan mobilitas dari belajar di rumah, mereka harus gerak menuju sekolah. Ini artinya bahwa transportasi juga disesuaikan dengan protokol karena akan ada lonjakan penumpang anak sekolah," ungkap Tito dalam jumpa pers virtual bersama sejumlah menteri terkait pembelajaran pada semester genap, Jumat (20/11).
Ia juga menilai perlu juga peran Diskominfo dan humas di tiap kab/kota dan provinsi untuk melakukan sosialisasi agar tiap anak melakukan proteksi. Ingatkan mereka untuk mengikuti protokol 3M.
"Peran ortu juga penting. Peran Diskominfo dan humas dari dinas kab/kota dan provinsi untuk mengingatkan para ortu agar anaknya betul-betul begitu berangkat mereka menggunakan masker," ungkap Tito.
"Kalau perlu gunakan hand sanitizer yang dikantongi, proteksi masing-masing jadi kuat. Pada saat berangkat dan kembali," tutup dia.
ADVERTISEMENT
Pemerintah memutuskan untuk memperbolehkan pemda kembali membuka sekolah tatap muka di masa pandemi corona pada semester genap per Januari 2021. Hal itu diumumkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim.
Nadiem menjelaskan, melalui SKB 4 Menteri terbaru, zonasi corona dari Satgas COVID-19 kini sudah tak berlaku. Semua keputusan di tangan pemda berkoordinasi dengan kepala sekolah dan orang tua.
"Kalaupun sekolah dibuka, bahwa orang tua masih bisa tidak memperkenankan anaknya ke sekolah. Hak terakhir masih di orang tua," kata Nadiem.