Tito Karnavian: Jokowi Tekankan Pj Kepala Daerah Harus Netral di Pemilu 2024

7 Juni 2022 21:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berbicara usai lantik 5 PJ Gubernur di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berbicara usai lantik 5 PJ Gubernur di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Kamis (12/5/2022). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian menyatakan pemerintah mendukung penuh tahapan Pemilu 2024. Baik saat Pileg, Pilpres, maupun Pilkada.
ADVERTISEMENT
"Kita dukung tahapan tadi termasuk jadwal 14 Februari dan pilkada 24 Februari . Berdasarkan itu teman-teman itu sudah bisa susun PKPU meski dalam tahap penyusunan anggaran," kata Tito saat rapat kerja bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (7/6).
Tito juga mengatakan, Jokowi telah berpesan kepada Penjabat kepala daerah agar bersikap netral. Termasuk Pj kepala daerah dari TNI-Polri.
"Dan tadi pagi, Pak Presiden bekali 48 penjabat sampaikan ke Pj agar dukung sarana prasarana, anggaran, tenaga, termasuk TNI-Polri, pemda. Beliau tekankan Pj juga harus netral," sambungnya.
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Rakernas V 2022 Relawan Pro Jokowi (Projo) di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5). Foto: Relawan Projo
Sebelumnya, Tito Karnavian juga menegaskan sikap Presiden Jokowi yang mendukung anggaran Pemilu 2024. Tito mengatakan, Jokowi bahkan mengingatkan jangan sampai anggaran tak tersedia.
ADVERTISEMENT
“Presiden enggak mau dengar sampai enggak ada anggaran pilkada karena lewat APBD. Ini komitmen pemerintah jelas,” kata Tito.
Tito menambahkan, untuk persoalan gudang logistik perlengkapan pemilu diminta sebisa mungkin tidak membangun infrastruktur baru. Sehingga, diharapkan ada dukungan dari pemda terkait sarana prasarana.
“Persoalan gudang dan lain-lain sebisa mungkin enggak bangun infrastruktur baru. Tolong juga berempati. Pak Presiden bilang sarana prasarana tolong nanti juga didukung pemda. Kami butuh juga data yang daerah gudangnya dan lain-lain enggak ada. Nanti kami komunikasi ke pemda,” ungkap Tito.