Tito Soroti Anggaran Pemilu 2024 Rp 86 T: Terlalu Tinggi, Perlu untuk COVID-19

16 September 2021 14:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Foto: Dok. Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. Foto: Dok. Kemendagri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyoroti anggaran Pemilu 2024 usulan KPU sebesar Rp 86 triliun yang dinilainya terlalu besar. Bahkan, anggaran ini lompat jauh dari pemilu sebelumnya yang sekitar Rp 27 triliun.
ADVERTISEMENT
"Sebagai catatan, misal di tahap Pemilu 2014 total anggaran pemilu Rp 16,186 triliun, kemudian Pemilu 2019 Rp 27,479 triliun. Kami belum dapat data resmi berapa anggaran Pemilu [2024] yamg diajukan teman-teman KPU, Bawaslu, DKPP, tapi kemarin baca pengajuan Rp 86 triliun," kata Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Kamis (16/9).
Tito menilai anggaran ini terlalu tinggi untuk penyelenggaraan pemilu. Apalagi, saat ini Indonesia masih dalam situasi pandemi COVID-19, dan perlu adanya efisiensi dalam memulihkan perekonomian nasional.
"Kami perlu lakukan exercise dan betul-betul lihat detail satu per satu anggaran tersebut, karena lompatannya terlalu tinggi, dari Rp 16 triliun ke Rp 27 triliun, [naik lagi] ke Rp 86 triliun di saat kita sedang memerlukan biaya yang tidak sedikit untuk memulihkan perekonomian nasional," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Indonesia juga sudah mendapat pujian dari pemimpin dunia dan para ahli terkait penanganan pandemi COVID-19.
Ilustrasi pemilu. Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
Maka dari itu, Tito menyebut PR penting pemerintah saat ini adalah memulihkan perekonomian nasional yang sempat minus akibat terdampak pandemi.
"2021 alhamdulillah kita [kasus COVID-19] melandai dan mendapat pujian dari berbagai pimpinan dunia dan para ahli. Tapi kita juga berusaha [memiliki] tugas penting yakni memulihkan perekonomian nasional yang sempat minus ini," ucap Tito.
"Yang mungkin berbeda dengan pemilu sebelumnya, sehingga pertimbangan efisiensi penganggaran pemilu dipertimbangkan betul," tutup dia.
Sementara itu, dalam paparan Ketua KPU Ilham Saputra dalam rapat bersama Mendagri, dijelaskan KPU membutuhkan anggaran sekitar Rp 13,295 triliun untuk 2022 termasuk persiapan Pemilu 2024. diusulkan juga anggaran sebesar Rp 24,9 triliun untuk tahun 2021, Rp 36,5 triliun untuk tahun 2024 dan Rp 3 triliun untuk 2025.
ADVERTISEMENT
Namun, untuk kebutuhan persiapan Pemilu 2024 tahun 2022, diakui Ilham pihaknya baru menerima Rp 2 triliun.
"Untuk 2022 kita berharap bisa disetujui Rp 13,2 triliun, kemudian yang sekarang sudah di Menkeu baru Rp 2 triliun, jadi usulan kekurangannya Rp 10 triliun," tutup Ilham.